Anak Dokter Hilang
Fakta Baru Anak Dokter Solo Hilang 2 Minggu, Ketua RT: Kabarnya Anak Pak Dokter Suka Sama Eko
Ketua RT 4 Kepoh, Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Sajiman, tidak mengetahui secara pasti kabar tidak pulangnya anak dokter Bobby.
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Ketua RT 4 Kepoh, Tohudan, Colomadu, Karanganyar, Sajiman, tidak mengetahui secara pasti kabar tidak pulangnya anak dokter Bobby.
Sajiman hanya mengetahui kabar itu dari salah satu Grup Facebook, yakni Info Solo Raya.
"Saya tidak tahu.
Cuma dari warga dan Facebook, Info Solo Raya.
Tahunya itu saja.
Pas ada berita itu saya di Jakarta," ucapnya ketika ditemui di kediamannya tak jauh dari rumah Dokter Bobby, Rabu (24/2/2021) malam.
Kabarnya, anak Dokter Bobby, Dinar, pergi bersama seorang pria bernama Eko yang tinggal di kos sebelah rumah Dokter Bobby.
Di kos itu, Eko tinggal bersama istri dan anaknya yang masih usia anak SD.
"Kabarnya, anaknya pak dokter itu suka sama suaminya (Eko, red) itu. Katanya.
Kabarnya begitu, saya nggak tahu," ungkapnya.
Menurutnya, Eko dan istri sudah lebih dari setahun tinggal di kos itu, namun hingga saat ini mereka belum memberikan identitas kepada pihak RT.
"Saya tiap hari minta, katanya belum bisa.
Masih ngurus.
Kemarin minta surat pengantar ndak saya kasih, tidak ada datanya kok," jelasnya.
Menurutnya, ketika dimintai identitas berupa surat nikah, KTP, SIM, dan sebagainya hilang karena dijambret.
Pihaknya juga sudah berusaha untuk meminta Eko dan istri untuk minggat dari kos, namun dia Sajiman mengaku ada pihak yang tidak membolehkan dengan alasan kasihan.
Menurutnya, interaksi Eko dan istri dengan tetangga sebelah bagus, namun sekarang tidak ada interaksi sama sekali.
"Terus ada masalah, kres.
Dulu dekat, ada masalah apa tidak tahu.
Dulu seperti saudara," ungkapnya.
Menurutnya, keluarga Dokter Bobby cenderung tertutup. Selain itu juga ketika diminta ikut rapat RT dan arisan tidak pernah hadir.
"Keluarga dokter tertutup, tidak pernah ikut arisan, kumpulan RT. Tidak bergaul sama tetangga," jelasnya.
Sementara, tetangga Dokter Bobby, Rabino menyampaikan dia hanya mengetahui kabar tidak pulangnya anak Dokter Bobby.
"Mboten mudeng, namun mireng-mireng. (Tidak tahu, hanya dengar-dengar)," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Bobby dan istirnya diliputi rasa was-was dan perasaan tidak enak semenjak tidak ada kabar keberadaan dua anaknya lebih dari sepekan.
Pasangan itu tinggal di Jalan Pratindina Nomor 7 Kepoh Tohudan Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.
Selain Wisnu (5) dan Dinar (26), satu unit Yaris Nopol AD 1856 KF juga tidak diketahui keberadaannya hingga kini.
Bobby menceritakan, dua anaknya itu hilang sejak Sabtu (13/2/2021).
"Itu bakda subuh. Saya sudah berangkat kerja kebetulan. Saya kerja di klinik dan dosen pembantu di Politeknik Mojosongo.
Istri keluar belanja dengan mobil satunya. Ketika kembali, mobil tidak ada dan dua anak tidak ada. Saya kira keluar belanja. Ketika hari berganti, kita sudah was-was, perasaan tidak enak," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (24/2/2021).
Setelah 1 x 24 jam tidak ada kabar keberadaan anaknya, Bobby lantas melaporkan kejadian itu ke kepolisian setempat.
Namun ternyata BPKP juga hilang. Dia menduga mobil beserta surat dan kedua anaknya itu dibawa oleh tetangganya yang juga pernah menjadi sopir harian.
"Kita coba laporan ke kepolisian tapi BPKP mobil juga dibawa. Polisi kesulitan karena BPKP tidak ada.
Harusnya pelapor punya BPKP jadi bisa dibuktikan hak miliknya," ucapnya.
Apabila sopir pribadinya sedang pulang kampung, Bobby kerap minta tolong tetangganya itu untuk menjadi sopir.
Mengingat tetangganya itu pengangguran dan kebetulan dapat mengemudikan mobil.
Laki-laki inisial E tinggal indekos bersama perempuan dan satu anak di samping rumahnya.
Berdasarkan infromasi yang diterima Bobby, laki-laki itu berasal dari Tulang Bawang Lampung.
"Samping kami ada kos-kosan kecil. Dia di situ sama perempuan dan anak. Mengakunya keluarga. Setelah kejadian itu, baru tahu dari warga setempat kumpul kebo," terangnya.
Sebelumnya, Bobby tidak mengetahui asal-usul tetangganya itu.
Bahkan ketika pasangan itu kesulitan bahan pokok, istri Bobby kerap memberi makan.
Berdasarkan keterangan dari warga sekitar, laki-laki itu diketahui merupakan residivis.
Bobby menuturkan, laki-laki berinisial E itu sudah menjadi sopir harian selama satu tahun terkahir.
"Sejak kejadian itu, di kos tinggal istri dan anaknya. Kontaknya diblokir.
Mereka tinggal di kos lebih dulu dari saya. Saya di situ sejak 2019, sejak dipindah tugaskan jadi dosen bantu. Dulu dinas di Jakarta," ungkapnya.
Lantaran tidak dapat membuat laporan ke kepolisian karena tidak ada BPKB mobil, Bobby minta tolong kepada kawannya untuk menyebarluaskan infromasi hilangnya kedua anak serta mobil melalui media sosial.
"Istrinya (laki-laki berinisial E) penah ngomong, laki-laki itu kerja di bengkel resmi motor daerah Surabaya. Petugas keamanan.
Teman mahasiswa saya di Surabaya, bilang ibunya melihat mobil plat itu jenis itu di Juanda Surabaya.
Ini saya sedang perjalanan ke Jatim baru sampai Nganjuk," kata Bobby. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :