Berita Solo
Gusti Timoer Beberkan Program PB XIV Purboyo Seusai Jumenengan Raja Keraton Surakarta
GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan sejumlah program yang sudah digagas PB XIV Purboyo.
Penulis: Ardianti WS | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua panitia acara jumenengan Paku Buwono(PB) XIV Purboyo, GKR Timoer Rumbay Kusuma Dewayani mengatakan sejumlah program yang sudah digagas PB XIV Purboyo.
Gusti Timoer mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara jumenengan PB XIV Purboyo.
“Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada semua masyarakat dan dinas-dinas yang terkait yang sudah membantu suksesnya, lancarnya prosesi jumenengan Paku Buwono XIV,” ujar Gusti Timoer di Keraton Surakarta, Sabtu (15/11/2025).
Ia berharap agar kepemimpinan PB XIV Purboyo menjadi awal kebangkitan yang baik.
“Dan semoga, harapan saya semoga ini menjadi awal tonggak ke pemerintahan yang baru, yang benar-benar bisa dapat mengikuti zaman tetapi tidak meninggalkan adat yang ada di kota,” ujarnya.
Baca juga: Senyum Sumringah PB XIV Purboyo di Atas Kereta Grudha Kencana saat Kirab Jumenengan
Gusti Timoer mengatakan PB XIV Purboyo ingin memajukan keraton dalam hal revitalisasi, kemudian tentunya kebudayaan terutama.
Dalam kebudayaan tari, perpustakaan, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Gusti Timoer mengatakan langkah awal PB XIV Purboyo adalah membuat lembaga baru.
“Sebenarnya buat saya sesuatu yang tabu ketika dia mempertanyakan di media apakah surat wasiat itu ada. Seharusnya kalau dia bijaksana dan smart, harusnya dia berbicara, misalnya ingin melihat atau bukti dari surat wasiat itu ketika bicara dengan kita, bicara dengan saya, bicara dengan Sinuhun Paku Bono XIV."
"Karena setelah Sinuhun berangkat atau di hari Rabu sini pun dimakamkan di Imogiri, besoknya kami berbicara."
"Saya menemui Mangkubumi. Kemudian dari kita berkomunikasi tidak satupun perkataan yang muncul dari Mangkubumi yang menanyakan keabsahan dan keaslian wasiat itu,” ujarnya.
Gusti Timoer menegaskan ia memegang surat wasiat tersebut.
“Ada, kita kan gak berani melakukan langkah sejauh ini kalau kita tidak punya bukti dan kekuatan legalitas hukum negara maupun hukum adat,” katanya.
Baca juga: Ini Isi Sabda Dalem PB XIV Purboyo di Atas Watu Gilang di Acara Jumenengan Keraton Surakarta
Gusti Timoer mengatakan ia sudah berbicara empat mata dengan Mangkubumi.
“Dia (Mangkubumi) bohong kalau tidak diajak rembug,” ujarnya.
Gusti Timoer mengatakan, terkait acara jumenengan yang digelar tertutup tidak bisa disiarkan atau diceritakan kepada masyarakat umum.
“Dari kemarin kalau saya sudah bilang, sudah bicara kalau itu tidak bisa kami publish.Itu adalah upacara ritual syarat yang mensyahkan beliau menjadi seorang raja. Tadi disaksikan oleh sesepuh,” katanya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251115_GKR-Timoer-Rumbay-Kusuma-Dewayani.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.