Berita Sragen
Guru akan Divaksin Covid-19, Diharapkan Pembelajaran Tatap Muka Segera Dilaksanakan
Vaksinasi Covid-19 kepada guru, diharapkan pembelajaran tatap muka segera bisa dilakukan.
Penulis: Mahfira Putri Maulani | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Vaksinasi Covid-19 kepada para pelayan publik dalam hal ini guru, diharapkan pembelajaran tatap muka segera bisa dilakukan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sragen Suwardi berharap para tenaga pendidik menjadi prioritas vaksinasi Covid-19 di Sragen.
Agar setelah mendapatkan vaksinasi Covid-19 sistem imun tubuh para guru sudah terbentuk sehingga segera mempersiapkan pembelajaran tatap muka.
"Kami menginginkan diprioritaskan terlebih dahulu karena harapannya bahwa vaksin nanti sudah membuat orang lebih sehat dan tidak bisa tertular."
"Bisa segera mendapatkan vaksin karena harapan kami dengan selesainya divaksin kami langsung persiapan tatap muka, karena perkembangan (kasus Covid-19) trennya sudah baik atau menurun," terangnya.
Kendati sudah siap mempersiapkan pembelajaran tatap muka, Suwardi mengatakan segala keputusan tetap dilakukan satgas Covid-19.
Dia mengaku, pihaknya sudah menyiapkan data persebaran Covid-19 di masing-masing desa berikut dengan zonanya. Pihaknya mencatat dari 208 desa/ kelurahan 134 desa sudah zero kasus Covid-19 atau zona hijau.
"Tapi tetap semua yang memutuskan dari Satgas Covid-19. Pasti akan tetap menjadi pertimbangan karena sudah lintas daerah. Kami menyiapkan data dimana saja yang sudah zero kasus," katanya.
Pihaknya tentu berharap pembelajaran tatap muka secepat mungkin terlaksana mengingat akan menghadapi ujian, kenaikan kelas, hingga lulusan.
10 Ribu Tenaga Pengajar Antri Vaksin
Terkait vaksinasi Covid-19, Suwardi mengatakan setidaknya ada kurang lebih 10 ribu tenaga pengajar yang antri disuntikkan vaksin Covid-19.
"Sesuai dengan pemetaan, kami sudah mendaftarkan. Semua siap untuk divaksin kita semua sudah daftarkan semua. Jumlahnya pasti kami belum tahu karena itu online tapi total ada 10 ribuan," katanya.
Terkait ada guru SMA yang masuk di Dinas Pendidikan Provinsi, hingga madrasah yang masuk Kemenag, Suwardi mengatakan pendaftaran dilakukan di masing-masing puskesmas.
Sehingga guru darimanapun itu, akan melakukan vaksinasi Covid-19 di masing-masing Puskesmas kecamatan sehingga per-wilayah.
"Dari situ terkumpul data. Dilaksanakannya penjadwalan tentunya dari DKK. Mungkin dari sana ada prioritas dulu diusianya yang produktif agar segera dilaksanakan vaksin," katanya.
Sementara itu, Sekda Sragen Tatag Prabawanto mengatakan PPKM mikro ini pembelajaran masih daring. Meskipun sudah banyak desa yang zona hijau atau nol kasus Covid-19.
"Karena pemerintah menginstruksikan bahwa pembelajaran masih daring, kita tetap mengikuti. Kita lihat saja sampai tanggal 8 Maret nanti bagaimana," tandasnya. (*)