PGN
PGN Dukung Pengembangan KI Kendal Melalui Penyediaan Infrastruktur dan Layanan Distribusi Gas Bumi
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mendukung penyediaan infrastruktur dan layanan distribusi gas bumi dalam upaya menumbuhkan kegiatan ekonomi.
KIK diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.
"KIK yang dibangun pemerintah adalah salah satu wilayah potensial yang dapat bertumbuh lebih cepat dengan tersedianya energi gas bumi untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah."
Keberhasilan kawasan ini nantinya juga dapat menjadi kerja sama yang saling menguntungkan antara pemerintah dengan badan usaha," ujar Redy.
Hingga saat ini, sudah ada 64 perusahaaan dari 8 negara telah bergabung di KIK, yakni Taiwan, China, Korea Selatan, Hongkong, Singapura, Jepang, Malaysia, dan tentunya Indonesia pada produk ABTB ini.
Hidupnya pusat industri di KIK ini, nantinya diharapkan dapat membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar.
"PGN berupaya untuk penguatan konektivitas gas bumi untuk bisa memberi nilai tambah di pusat-pusat pertumbuhan industri baru di Jawa Tengah."
"Jika perkembangan industri semakin menggeliat, maka dapat memperkuat investasi. Dengan begitu, tujuan dari dibangunnya KIK dapat berjalan efektif dan berdampak positif pada stabilitas perekonomian daerah," imbuh Redy.
Baca juga: Dukung Produktivitas Industri di Pasuruan, PGN Alirkan Gas ke Industri Bipang Pasuruan
Baca juga: PGN Alirkan Gas Bertahap ke 6.706 Rumah Tangga di Semarang Barat
Baca juga: Efisiensi Proyek Pipa Minyak Blok Rokan Jadi Standar Baru Proyek Infrastruktur PGN
Bagi PGN, pembangunan infrastruktur distribusi gas bumi di Jawa Tengah cukup menantang.
Maka dari itu, kerjasama dan dukungan dari Pemda, DPRD Jawa Tengah, dan berbagai stakeholder juga sangat penting bagi PGN untuk pembangunan infrastruktur gas bumi yang lebih massif di Jawa Tengah.
PGN sebagai Subholding gas berkomitmen dalam pengembangan infrastruktur dan inovasi layanan gas bumi yang handal untuk membantu meningkatkan produkvitas industri Jawa Tengah, sehingga akan berdampak nyata kepada pertumbuhan ekonomi nasional. (*)