Serie A Liga Italia 2021
Striker AC Milan Ibrahimovis Mendapat Perlakukan Rasialis dari Suporter Crvena Zvezda
Striker AC Milan Ibrahimovis Mendapat Perlakukan Rasialis dari Suporter Crvena Zvezda
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: abduh imanulhaq
Striker AC Milan Ibrahimovis Mendapat Perlakukan Rasialis dari Suporter Crvena Zvezda
TRIBUNJATENG.COM - Penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic terkena perlakuan rasialis dari suporter klub Serbia, Crvena Zvezda.
Kini pihak Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) tengah melakukan penyelidikan guna menyelesaikan permasalahan tersebut.
Tindakan rasialis ini bukan kali pertama terjadi di dunia olahraga, khususnya sepak bola.
Baca juga: Julukan Baru Zlatan Ibrahimovic AC Milan dari Sang Legenda: Si Kuda Gila
Baca juga: AC Milan Kalah Melulu, Stefano Pioli Disarankan Ganti Strategi dan Formasi
Baca juga: Nonton TV Online SCTV Malam Ini, Pertandingan Atalanta Vs Real Madrid di Liga Champion
Baca juga: AC Milan Kalah dari Inter, Tapi Statistik Ibrahimovic Lebih Bagus Dibanding Lukaku dan Martinez
Beberapa kali pemain dari berbagai klub mendapat perlakukan rasialis dari pemain lain maupun suporter.
Pihak UEFA kerap memberikan sanksi tegas terkait masalah rasialis ini.
Namun seolah tak ada kapoknya, tindakan rasialis ini terus terjadi.
Kronologi
Dikutip dari BolaSport.com, Zlatan Ibrahimovic terkena tindakan rasialis yang dilakukan fans jawara Serbia, Crvena Zvezda, dengan membawa-bawa muslim.
AC Milan melakoni laga leg pertama babak 32 besar Liga Europa 2020-2021 melawan jawara Serbia, Crvena Zvezda di Stadion Rajko Mitic, Kamis (18/2/2021) waktu setempat atau Jumat dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, AC Milan harus rela bermain imbang dengan skor 2-2 usai bermain selama 90 menit.
Selain serunya laga, pertandingan antara AC Milan dan Crvena Zvezda rupanya sempat diwarnai dengan tindakan rasialisme.
Tindakan rasialisme itu diarahkan kepada penyerang AC Milan, Zlatan Ibrahimovic.
Meski tidak bermain dalam laga itu, Ibrahimovic rupanya tetap menjadi cercaan para pendukung Crvena Zvezda yang menerobos masuk ke stadion.
Padahal, otoritas pemerintah setempat sudah melarang para penggemar untuk tidak menonton ke stadion.
Momen pelecehan yang dilakukan para pendukung jawara Serbia itu diunggah oleh jurnalis Arnesa Bujusmic-Kustura dalam akun Twitter miliknya.
Dalam video itu, nampak pendukung Crvena Zvezda duduk di kursi tribun bagian paling atas, sementara Ibrahimovic berada di tribun bagian bawah.
Insiden tersebut berbuntut panjang.
“UEFA menunjuk Badan Pengawas Etika dan Disiplin untuk menyusun investigasi soal insiden yang terjadi pada laga babak 32 Besar Liga Europa,” demikian bunyi pernyataan lengkap UEFA.
Pihak Crvena Zvezda sendiri sudah mengeluarkan permintaan maaf resmi ke Ibrahimovic soal kelakuan fans mereka.
Hinaan untuk Ibrahimovic oleh para pendukung Crvena Zvezda sendiri berbau unsur SARA karena terkait latar belakang etnisnya.
Ibrahimovic merupakan keturunan Bosnia-Herzegovina yang terlibat konflik dengan Serbia.
Di luar persoalan tersebut, AC Milan harus puas dengan hasil imbang 2-2.
AC Milan memimpin lebih dulu pada menit ke-42 lewat gol bunuh diri Radovan Pankov.
Namun, Crvena Zvezda sukses membalasnya pada menit ke-52 lewat tendangan penalti Guelor Kanga.
AC Milan juga mendapatkan penalti pada menit ke-61 yang berhasil dituntaskan menjadi gol oleh Theo Hernandez.
Namun, kemenangan AC Milan harus buyar pada masa injury time babak kedua.
Milan Pavkov mencetak gol penyeimbang pada menit ke-90+3 dan membuyarkan kemenangan Rossoneri dalam laga itu.
Dengan hasil tersebut, AC Milan hanya butuh hasil imbang tanpa gol pada leg kedua untuk lolos ke babak selanjutnya.
(*)