Berita Wonosobo
Profil Afif Nurhidayat Bupati Wonosobo Terpilih
Afif Nurhidayat (50), Bupati Wonosobo terpilih bukan orang baru di dunia perpolitikan Kabupaten Wonosobo.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Afif Nurhidayat (50), Bupati Wonosobo terpilih bukan orang baru di dunia perpolitikan Kabupaten Wonosobo.
Menjadi bupati mungkin menjadi puncak karir politiknya saat ini, namun jauh sebelum itu ia sudah mengakar menjadi anggota DPRD Wonosobo.
Mengawali karir sebagai anggota dewan sejak tahun 1999, posisi Afif di kursi dewan tidak tergoyahkan selama 21 tahun.
Karir politik Afif di partai banteng cukup cemerlang.
Baca juga: Profil Wakil Wali Kota Pekalongan Salahudin yang Dilantik Ganjar Hari ini
Baca juga: Inilah Profil Wali Kota Pekalongan Aaf yang Dilantik Ganjar Hari Ini
Baca juga: Profil Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Jadi Nahkoda Baru Untuk Kabupaten Pemalang Lebih Baik
Afif sempat menjabat sekretaris DPC PDIP Wonosobo dua periode, yaitu tahun 2000-2005 dan 2005-2010.
Ia kemudian dipercaya untuk memimpin DPC PDIP Wonosobo pada tahun 2010. Posisi seterusnya bahkan tidak tergantikan.
Terakhir, Kader PDIP itu dipercaya menjadi ketua dari DPC PDIP Wonosobo untuk ketiga kalinya dengan periode 2019-2024.
Meski demikian, Afif sepertinya belum puas dengan capaiannya selama ini. Pada Pilkada 2010, ia ganti berambisi merebut kursi eksekutif dengan menjadi calon wakil bupati.
Sayang, ia yang berpasangan dengan Azis Subekti (AAF) kala itu gagal meraih suara terbanyak masyarakat Wonosobo.
Baca juga: Profil Abdul Hafidz Bupati Rembang Dilantik Ganjar Hari Ini
Baca juga: Profil dan Biodata Park Bo Young Pemeran Na Bong Sun Oh My Ghost Sedang Tayang di NET
Baca juga: Profil Ayus Keyboardis Sabyan Gambus, Pernah Hidup Susah dari MLM hingga Sales Baju
Tahun 2020, berbekal rekomendasi banyak partai, ia kembali mencalonkan diri menjadi bupati berpasangan dengan Muhammad Albar.
Afif Nurhidayat dan Muhammad Albar merupakan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo 2019-2020 yang baru dilantik.
Mereka memutuskan bersama-sama maju dalam kontestasi pilkada 2020 dengan memborong rekomendasi dari PDIP, PKB, Demokrat, Golkar, Nasdem, PAN, dan Hanura. Mereka didapuk sebagai calon tunggal dan melawan kotak kosong. (*)