Berita Kudus
Batuan Diduga Candi Kerajaan Kalingga Ditemukan di Desa Kajar, Kudus
Sebuah video tumpukan batuan diduga candi peninggalan Kerajaan Kalingga ditemukan di Desa Kajar, Kudus.
Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebuah video tumpukan batuan diduga candi peninggalan Kerajaan Kalingga ditemukan di Desa Kajar, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus telah menerima laporan masyarakat terkait temuan tersebut
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudpar Kudus, Rr Lilik Ngesti W menjelaskan, tidak semua temuan bisa diproses lebih lanjut, meskipun tidak menutup kemungkinan temuan tersebut masuk dalam kategori bangunan kuno.
"Tidak menutup kemungkinan itu masuk kategori bangunan kuno, atau juga bisa batuan yang terjadi karena faktor alam. Segala kemungkinan bisa," ucap dia, saat ditemui di kantornya, Kamis (4/3/2021).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa memastikan batuan tersebut masuk dalam kategori benda cagar budaya (BCB). Pasalnya, pihaknya memerlukan kajian untuk menetapkan batuan tersebut merupakan cagar budaya.
"Untuk menetapkan itu adalah benda cagar budaya memerlukan kajian, sampai saat ini belum ada kajian tersebut," ujar dia.
Selain itu, pihaknya juga belum memperoleh titik koordinat secara rinci dari lokasi temuan tersebut.
Rencananya, setelah mendapatkan titik koordinatnya akan meninjau ke lokasi yang diduga candi peninggalan Kerajaan Kalingga.
"Rencananya kami akan ke sana, tapi masih menunggu titik koordinatnya," jelas dia.
Selain itu, kata dia, untuk mendatangkan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) tidak mudah di tengah pandemi.
"Administrasinya protokol kesehatan yang ketat. Harus rapid dulu datang ke sini akan jadi kesulitan tersendiri," jelas dia.
Sementara itu, Anggota Tim TACB Kabupaten Kudus, Mitta Hermawati mengatakan, sudah mengonsultasikan temuan tersebut kepada temannya arkeolog. Namun, hasil diskusi sementara temuan tumpukan batuan tersebut terbentuk karena faktor alam.
"Sudah saya konsultasikan, dugaannya terbentuk secara natural jika terlihat dari strukturnya," ujar Kasi Sejarah, Museum dan Kepurbakalaan (Rahmuskala) Disbudpar Kudus.
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikannya karena masih dugaan sementara karena belum ke lokasi. Namun diakuinya, Kabupaten Kudus memiliki kondisi Geologi yang kaya.
"Informasinya lokasinya itu sulit dijangkau, dan tidak tahu lokasi titiknya dimana," ujar dia.
Dia menyampaikan, informasi penemuan itu berasal dari media sosial. Sampai saat ini, belum ada masyarakat yang melaporkan secara resmi.
"Kami biasanya dapat informasi itu justru dari media sosial. Tidak ada yang datang langsung ke kami dan melaporkannya," ujar dia. (*)