Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Cerita Mistis Masrip Juru Kunci saat Tangani Kuburan Tikung Semarang Longsor: Dikerubuti Belatung

Pagi itu Masrip kaget mendengar suara gemuruh di dekat rumahnya. Ternyata tanah makam longsor di kuburan Tikung

Penulis: iwan Arifianto | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pagi itu Masrip kaget mendengar suara gemuruh di dekat rumahnya.

Di tengah guyuran hujan deras dia mendatangi sumber suara yang berada di timur rumahnya atau hanya berjarak 20 meter.

"Ternyata tanah makam longsor di kuburan Tikung," katanya mengingat kejadian longsor pada Sabtu (6/2/2021) pukul 04.30 WIB.

Dia hanya melihat gunungan material menyeruak ke jalan pantura.

Sebagai juru kunci dia memahami bahwa ada beberapa makam yang ikut bersama material longsor.

Selepas diperiksa dia memastikan ada enam kuburan yang hilang.

Dia segera meminta bantuan ke pihak RT, RW hingga Kelurahan.

"Banyak warga yang membantu.

Ya ada tulang belulang dibungkus tanah dengan belatung yang mengerubuti," terangnya, Kamis (4/3/2021).

Akan tetapi bukan hal itu yang membuatnya bergidik melainkan rentetan kejadian paska longsornya makam tersebut.

"Saya mengalami beberapa kejadian aneh di luar nalar namun hal itu benar terjadi," terangnya.

Dia menyebut, kejadian pertama yakni saat dia membersihkan material longsor ada pohon mahoni yang sudah tumbang.

Dia lantas memotongnya menggunakan senso kayu.

Tak berselang lama dia pingsan.

Hal itu membuat warga geger pasalnya tak pernah dia mengalami kejadian seperti itu.

"Saya nebang pohon 10 lebih selama satu hari kuat saja.

Saya heran tiba-tiba pingsan padahal masih pagi baru mulai kerja," terangnya.

Dia pun dievakuasi warga lantas diberi penanganan seadanya.

Setelah diberi doa dia pun sadar.

"Tidak ingat apa-apa.

Hanya tiba-tiba kepala berat sekali dan bikin tak sadar diri," terangnya.

Kejadian janggal berikutnya, sambung dia, melihat batu sebesar kepala melayang di atasnya saat membersihkan material longsor di makam tersebut.

Kejadian itu terjadi tiga hari lalu saat selepas menguburkan tulang-tulang jasad tersebut.

"Waktu itu malam hari saya membersihkan bagian longsor itu.

Ada batu melayang dari atas makam dan turun di dekat longsoran.

Kalo dilempar orang tidak mungkin melayang pelan.

Jadi habis itu saya pergi mungkin disuruh berhenti," paparnya.

Berikutnya saat melintas seminggu lalu beberapa kali terdengar suara pria berdehem.

Hal itu biasa terjadi ketika menjelang magrib.

Awalnya dia mencari sumber suara yang dekat dengan makam yang longsor tetapi tak ada orang.

Setelah itu dia menganggap hal biasa.

"Ya sekarang jarang selepas makam sudah dibersihkan dan dirawat dengan baik," terangnya. (Iwn)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved