Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

HM Hartopo Harap FPPBI Bisa Jaga Kondusivitas Kota Kudus

Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia bisa menjaga kondusivitas hubungan antaretnis di Kabupaten Kudus.

IST
HM Hartopo Harap FPPBI Bisa Jaga Kondusivitas Kota Kudus 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia diharap bisa menjaga kondusivitas hubungan antaretnis di Kabupaten Kudus.

Demikian penegasan Plt Bupati Kudus HM Hartopo saat menghadiri acara Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia, di Hotel @Home, Jalan Tanjung, Kecamatan Kota, Kamis, (4/3/2021).

Dia mengapresiasi forum tersebut karena bisa menjembatani komunikasi antaretnis di Kudus.

Menurut Hartopo, toleransi antaretnis di Kudus sudah sangat luar biasa. Sampai saat ini tidak ada masalah.

Dengan adanya forum tersebut, bisa mewadahi antaretnis untuk menjalin hubungan baik, sehingga bisa menjaga kerukunan.

Hartopo menyarankan, forum tersebut seharusnya juga terbentuk di tingkat kecamatan, bahkan kalau bisa tingkat desa. Sehingga masyarakat akar rumput juga berkontribusi menjalin komunikasi dan menjaga kerukunan antaretnis.

Selain itu juga, kata dia, peembentukan forum tersebut di lingkup terkecil berkaitan dengan mikro zonasi atau mikro wilayah.

”(Forum) ini kan baru satu tahun. Harapan kita bisa terbentuk di desa dan kecamatan. Harapannya bisa merangkul semuanya,” ujar Hartopo.

Kabupaten Kudus lebih besar rasa toleransinya terhadap etnis ataupun yang lain. Untuk itu, dia meminta masyarakat Kudus menjaga toleransi itu demi menjaga kerukunan antaretnis.

Dia menjelaskan, selain Forum Pembinaan Persaudaraan Bangsa Indonesia, di Kudus juga ada Forum Kerukunan Umat Beragama.

Hanya FKUB mengurusi masyarakat lintas agama atau keyakinan. Sementara FPPBI mengurusi masyarakat lintas etnis.

Hartopo berharap dua forum itu bisa menjadi wadah untuk menjalin komunikasi lintas agama dan lintas etnis, sehingga tolerasi di Kudus bisa terus terjaga.

Kota Toleransi

Ditegaskan oleh Hartopo, bahwa Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia (FPBI) adalah wadah berhimpunnya segenap komponen bangsa yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotisme dan menghormati kemajemukan Bangsa Indonesia.

Forum ini didirikan sebagai upaya membangun komunikasi yang sehat, empati, anti diskriminasi dan anti kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara demi tetap tegaknya NKRI tanpa memandang Agama, Ras, Suku, maupun Etnis.

Acara yang dibuka oleh HM Hartopo ini juga dihadiri oleh Perwakilan Dandim 0722/ Kudus, dan Perwakilan Kapolres Kudus, Ketua FPBI dan para tokoh, pemuda, mahasiswa lintas etnis dan agama di hotel @Hom Kudus.

Hartopo sangat mendukung keberadaan Forum Persaudaraan Bangsa Indonesia, utamanya di Kabupaten Kudus.

"Harapan kami, dengan adanya forum ini dapat menjadikan masyarakat Kabupaten Kudus semakin bertambah rasa persaudaraannya, tercipta kerukunan antar umat beragama, saling menghargai antar etnis dan budaya," harapnya.

Menurutnya, selama ini Kabupaten Kudus merupakan sebuah wilayah yang memiliki toleransi beragama dan berbudaya, terbukti dengan terciptanya wilayah yang kondusif serta aman.

"Alhamdulillah Kabupaten Kudus merupakan wilayah yang aman dan kondusif, terbukti dengan tingginya toleransi masyarakatnya terhadap perbedaan agama, budaya serta etnis yang ada.

Masyarakat dapat hidup berdampingan rukun tanpa adanya intimidasi terhadap suatu perbedaan. Oleh karena itu, jangan jadikan perbedaan untuk sebuah perselisihan," jelasnya.

Plt Bupati ini juga minta seluruh elemen masyarakat tetap disiplin ikuti protokol kesehatan. "Saya mengimbau agar jangan sampai lengah dalam penerapan protokol kesehatan mengingat kita belum dapat keluar dari pandemi ini, tetap menjalankan PPKM berbasis mikro di setiap wilayah," pintanya.

Sementara itu, Kepala Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kudus, Harso Widodo mengatakan penguatan FPBI ini penting untuk mencegah konflik yang bersifat vertikal dan horizontal yang berlatar belakang Ras, Suku, Agama, dan Budaya yang dapat mengancam integritas nasional.

"Selain itu, maksud dan tujuan dibentuknya FPBI adalah sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerjasama antara lapisan masyarakat dengan pemerintah untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan suatu wilayah," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved