Berita Feature
Kisah Pembuat Kaki Palsu di Tegal, Kehilangan Kaki Karena Kecelakaan, Kini Penuhi Kebutuhan Difabel
Kisah pahit pernah dialami oleh Anas Hidayat (54), warga Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muslimah
Seperti temannya bernama Udin yang sehari-hari bekerja sebagai sopir truk.
Ia mengatakan, setelah mengalami kecelakaan dan kehilangan kakinya, Udin sempat putus asa dan banyak merenung di kamar.
Namun setelah memakai kaki palsu, aktivitasnya sebagai sopir truk berjalan seperti semula.
"Seperti Pak Udin truk sopir gandeng. Alhamdulillah sampai sekarang bisa nyopir lagi. Jadi aktivitasnya seperti biasa. Seakan-akan tidak kehilangan kaki," ungkapnya.
Anas mengatakan, ia sendiri mengalami kecelakaan pada 1993.
Saat itu ia sedang mencari nafkah sebagai sales permen di Brebes.
Ia mengalami kecelakaan tertabrak mobil Kijang dan harus kehilangan kaki kanannya.
Anas mengatakan, orang yang mengalami kecelakaan dan kehilangan kaki atau tangannya pasti merasakan jatuh.
Ia pun pernah merasakan begitu.
Namun menurutnya hal itu bukan alasan untuk berhenti bekerja dan memenuhi nafkah keluarga.
Anas bersyukur, meski kehilangan kaki, ia bisa membesarkan kedua anaknya hingga dewasa dan sudah bekerja.
"Alhamdulillah kedua anak saya semua sudah bekerja. Jadi hasil usaha kaki dan tangan palsu saya saat ini untuk tabungan dan memenuhi kebutuhan," katanya.
Anas mengatakan, usaha kaki dan tangan palsunya terus berjalan di masa pandemi Covid-19.
Pemesanan masih ada meski jumlahnya menurun.
Ia mengatakan, paling sedikit ada satu pesanan dalam sebulan.