Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pemkab Semarang Kembali Refocusing Anggaran hingga Rp 72 Miliar Guna Penanganan Covid-19

Pemkab Semarang kembali melakukan refocusing anggaran pada tahun 2021 untuk menangani dampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: m nur huda
Istimewa
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha bersama Wakil Bupati M Basari saat menggelar dialog dengan perwakilan kades dan perangkat desa dalam acara “Ngopi Bareng” di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang, Sabtu (6/3/2021) malam. 

Penulis: M Nafiul Haris

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang kembali melakukan refocusing anggaran pada tahun 2021 untuk menangani dampak pandemi virus Corona (Covid-19).

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan sedikitnya sekira delapan persen dari total APBD akan dipakai untuk penanganan dampak pandemi.

Kemudian dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) serta anggaran dari kelurahan.

"Total sekira Rp 72 miliar. Sementara alokasi dana desa (ADD) masih aman tidak dikurangi untuk penanganan dampak pandemi Covid-19," terangnya dalam rilis kepada Tribunjateng.com, Senin (8/3/2021)

Menurut Ngesti, keputusan melakukan refocusing anggaran adalah tindak lanjut hasil koordinasi menyikapi Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 17 Tahun 2021 terkait refokusing anggaran untuk penanganan Covid-19.

Ia menambahkan, dari anggaran itu sekitar Rp 44 miliar bakal dipakai untuk membayar tenaga kesehatan (nakes) termasuk kaitannya dengan vaksin.

"Menangani pandemi ini butuh anggaran yang cukup besar. Saat ini kami baru menampung usulan dari SKPD sebelum dibahas secepatnya. Paling lama 14 Maret 2021 harus sudah dikirimkan ke Kementerian Keuangan RI,” katanya

Dia mengaku dampak adanya refocusing anggaran sejumlah program unggulan yang sudah disusun sebelumnya bersama Wakil Bupati Semarang, M Basari yang harus tertunda.

Pihaknya menyatakan, Pemkab Semarang bakal berupaya maksimal dengan berbagai pertimbangan agar program unggulan visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang sudah disusun bisa terlaksana bertahap.

“Untuk itu kami mengajak semua pihak bisa berinovasi dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat, kemudian bergotong royong menekan atau mencegah penyebaran Covid-19. Karena sampai 5 Maret 2021, warga yang terkomfirmasi positif Covid-19 naik 18 kasus,” ujarnya. (ris)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved