Berita Internasional
Pemandu Taman Safari Tewas Diterkam Dua Singa Saat Penuhi Kehendak Turis Kaya
Seorang pria bernama Malibongwe Mfila (27), sedang berada di sebuah lahan seluas kurang lebih 22.000 hektar.
Penulis: Alifia | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pria bernama Malibongwe Mfila (27), sedang berada di sebuah lahan seluas kurang lebih 22.000 hektar.
Lahan tersebut merupakan Taman Nasional Marakele yang terletak di wilayah Afrika Selatan.
Saat itu, dilaporkan bahwa pria berusia 27 tahun tersebut sedang mengintai seorang cheetah yang akan dia tangkap untuk seorang turis kaya.
Baca juga: Respon Raffi Ahmad Liat Wajah Nagita di Bak Truk: Edan!
Baca juga: Video SD dan SMP di Batang Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Baca juga: PSIS Turunkan Pemain Lokal di Piala Menpora
Baca juga: Pelaku Curanmor di Jepara Ini Sasar Korban yang Sedang Sholat Subuh di Masjid
Namun, hal tak terduga terjadi dimana Malibongwe justru disergap oleh dua ekor singa yang secara tiba-tiba menyerangnya.
Malibongwe tak terselamatkan karena kedua singa tersebut segera mengoyak tubuhnya dan memakannya setelah Malibongwe diserang dan diseret.
Sebelumnya, Malibongwe bersama dengan rekannya mengendarai mobil jip untuk melacak jejak cheetah.
Setelah mereka menemukan jejak cheetah, Malibongwe memutuskan untuk mengikuti jejak tersebut dengan berjalan kaki.
Di tempat lain, kurang lebih jarak 20 meter dari tempat Malibongwe mengamati cheetah terdapat dua ekor singa jantan berukuran cukup besar melompat dari semak-semak.
Kedua singa tersebut tidak terlihat karena berkamuflase dengan semak-semak di sekitar Taman Nasional Marakele tersebut.
Rekan Malibongwe yang mengemudi jip kemudian segera menghubungi layanan darurat setelah mengetahui rekannya diserang secara tiba-tiba oleh dua ekor singa jantan.
Saat petugas layanan darurat tiba, mereka kemudian memutuskan untuk menyuntik mati kedua ekor singa jantan tersebut.

Pihak berwenang kemudian melakukan pemeriksaan mayat, hal ini diungkapkan oleh Manajemen Taman Marataba.
Kejadian ini dibenarkan oleh Brigadir Motlafela Mojapelo yang merupakan juru bicara pihak Kepolisian Afrika Selatan, bahwa penjaga muda tersebut telah diserang dan dibunuh oleh singa yang kemudian ditembak.
Pihak berwenang menambahkan jika tugas Malibongwe di Taman Nasional Marakele adalah berkeliling di semak-semak mencari binatang seperti gajah dan singa selanjutnya memberitahu pemandu tempat yang tepat dalam melakukan permainan drive.
Namun saat kejadian di Taman Nasional Marakele yang menewaskan dirinya saat menjalankan pekerjaannya, Malibongwe menghentikan kendaraan yang ia tumpangi dan keluar saat dia berjalan menjauh dari jalanan kurang lebih 20 meter secara tiba-tiba ia diserang oleh dua ekor singa jantan.
Reynold Takhakhuli selaku juru bicara Taman Nasional Afrika Selatan mengungkapkan jika melacak satwa liar di Taman Nasional Marakele merupakan sebagian dari tugas yang dilakukan Malibongwe, ketika pada akhirnya ia meninggal diserang singa.
Robert More sebagai CEO serta pemilik More Family memberikan santunan sebagai bentuk penghormatan kepada tim pelacak terbaik mereka.
Ribert mengungkapkan jika Malibongwe merupakan bagian integral dari tim pemandu lapangan Marabata Luxury Lodges yang memiliki janji untuk masa depan yang sukses.
Pihak keluarga Malibongwe merasa hancur karena kehilangan Malibongwe yang selalu ceria sangat dirindukan oleh keluarganya.
Pondok Safari yang bisa ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan dari Johannesbrg di kaki Pegunungan Waterberg di Provinsi Limpopo merupakan rumah bagi 5 besar hewan liar seperti singa, macan tutul, kerbau, badak dan gajah.(aya/tribunjateng.com)
Baca juga: Muncul Harapan Baru Untuk Tangani Covid-19, Ilmuwan Sebut Sel yang Mampu Hancurkan Corona
Baca juga: Cerita Mantan Pegawai Hotel Terdampak Pandemi Covid-19, Kini Pilih Mandiri Usaha Nasgor
Baca juga: Emak-emak Ngaku yang Lempar Botol ke Mulut Kuda Nil
Baca juga: Rencana Kaesang Lamar Nadya Arifta Sudah Ditetapkan Waktunya, Ini Kata Ibunda Nadya