Berita Viral
MRI Berjalan dengan Dada Membusung Setelah Bunuh 2 Perempuan, Tak Ada Penyesalan, Ini Pengakuannya
Saat digiring petugas kepolisian, pelaku terlihat tenang dengan gestur tubuh berjalan tegak dengan dada membusung
MRI Berjalan dengan Dada Membusung Setelah Bunuh 2 Perempuan, Tak Ada Penyesalan, Ini Pengakuannya
TRIBUNJATENG.COM - Misteri kasus temuan mayat siswi SMA berinisial DP asal Cibungbulang dalam plastik yang ditemukan di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Ferbruari 2021 terungkap.
Bersamaan dengan terungkapnya kasus temuan mayat dalam plastik polisi juga mengungkap kasus temuan mayat perempuan berinisial ER di Pasir Angin, Kabupaten Bogor.
Kedua korban tersebut dibunuh oleh pelaku pembunuhan biadab berinisial MRI.
Baca juga: 10 Trik Ampuh Turunkan Berat Badan, Tak Perlu Diet Ketat yang Menyiksa
Baca juga: Siswi SMP Dibayar 300 Ribu untuk Layanan Hubungan Bertiga, Sebelum Kencan Minta Pelanggan Kirim Foto
Baca juga: Sosok Habib Hasan Mulachela Crazy Rich Solo, Kebaikannya Melegenda, Masih Bagi Uang di Saat Terakhir
Pelaku ditangkap pada Rabu (10/3/2021) kemarin malam sekitar pukul 19.00 WIB di sebuah kosan di wilayah Depok setelah membuang mayat di kawasan Pasir Angin pada dini hari.
Saat digiring petugas kepolisian, pelaku terlihat tenang dengan gestur tubuh berjalan tegak dengan dada membusung.
Meski kepalanya terus merunduk namun pandangan mata pelaku tetap melirik memperhatikan kondisi sekitar saat digiring petugas.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa pelaku dijerat dengan pasal berlapis dengan ancaman hukuman mati.
"Kami menerapkan pasal berlapis baik itu dengan menggunakan pasal undang undang perlindungan anak karena korban masih berusia 17 tahun, kemudian kami lapis dengan pembunuhan berencana, kami juga melapis dengan pembunuhan biasa dengan ancaman hukuman mati atau serendahnya 15 tahun penjara," ujarnya.
Pengakuan Pembunuh
Taklama setelah berhasil ditangkap polisi langsung bergerak cepat melakukan pendalaman dan pengembangan.
Pelaku pembunuhan biadab itu digiring petugas ke dua lokasi penemuan mayat yang dibuang oleh pelaku setelah sebelumnya dibunuh di sebuah penginapan di Puncak Bogor.
Saat digiring petugas ke lokasi penemuan mayat di Cilebut, gestur pelaku masih tetap tegap.
Sambil berjalan menunduk dengan mata terus melirik memperhatikan situasi sekitar pelaku menunjukan tempat pembuangan.
Usai menghabisi korbannya, pelaku mengaku memasukkan tubuh DP ke dalam plastik.
Dengan mengikat kaki dan menekuk badan korbannya, pelaku memasukan korban ke dalam plastik dan kemudian dimasukan ke dalam tas carrier, lalu digendong hingga menuju lokasi pembuangan.