Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Jembangan Coffee Tawarkan Kopi Berpadu Buah Lokal

Biji kopi dari lereng Gunung Muria jadi hasil bumi andalan bagi penduduk di Kec Dawe, Kabupaten Kudus.

Penulis: raka f pujangga | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Raka F Pujangga
Jembangan Coffee and Resto menawarkan kopi yang dipadukan dengan buah lokal yakni pisang byar, alpukat, dan parijoto yang berada di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Biji kopi dari lereng Gunung Muria menjadi hasil bumi andalan bagi penduduk di Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

Bahkan 'mutiara hitam' tersebut diolah secara kreatif agar memiliki nilai jual yang tinggi bagi para pecinta‎ kopi.

Satu di antaranya Jembangan Coffee and Resto yang berada di Desa Japan, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, mencampurkan buah-buahan lokal dalam olahan menunya.

Buah-buahan lokal yang dipakai yakni buah pisang byar, alp‎ukat, dan parijoto yang dicampurkan kopi menjadi beragam minuman menarik.

Pemilik Jembangan Coffee and Resto Supriyo menjelaskan, penggunaan buah-buah lokal tersebut untuk bersinergi dengan petani sekitar. Sehingga minuman kopi yang dijual di sana, juga ikut mengangkat kesejahteraan petani buah.

"Kami menggunakan buah lokal yang merupakan potensi dari Desa Japan, sekaligus meningkatkan hasil perkebunan para petani," ujar dia, Sabtu (13/3/2021).

Supriyo menyampaikan, tidak pernah kesulitan memperoleh bahan baku karena sudah disuplai dari para petani.

"Bahan bakunya nggak pernah kesulitan," ujar dia.

Khusus untuk kopi pisang byar dan kopi ‎alpukat tidak bisa dipesan menjadi minuman panas.

Keduanya hanya bisa dipesan menjadi minuman dingin. Hanya kopi parijoto yang bisa dipesan bersuhu panas dan dingin.

"Parijoto ini buah khas lereng muria yang rasanya itu ada asem-asemnya. Kami pakai parijoto yang sudah diolah menjadi sirup," ujar dia.

‎Sedangkan untuk menu kopi alpukat dan pisang, kata dia, masih menggunakan buah asli.

Dua buah itu diblender terlebih dulu sebelum dicampurkan menjadi minuman kopi‎.

"Buah yang dipakai sudah dipilih dan matang," ujar dia.

Harga minumannya juga terbilang cukup terjangkau sekitar Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu per porsi.

Pengunjung yang datang setiap harinya berkisar 50 orang per hari meski masih dalam kondisi pandemi.

"Pengunjung rata-rata yang datang itu anak-anak muda. Kami buka baru empat bulan, yang datang sudah puluhan orang per harinya," jelasnya.

‎Pengunjung Jembangan Coffee and Resto, Chabibah (23) menyampaikan, suka minum kopi. Apalagi kopi yang ditawarkan di sana berbeda karena memakai campuran buah-buahan.

"‎Saya suka minum kopi. Dan yang paling suka itu kopi pisang byar," ujar warga Kudus tersebut.

Menurut wanita yang datang bersama keluarganya itu, kopi pisang byar menyajikan rasa yang seimbang.

Perpaduan antara kopi dan pisangnya seimbang, sehingga tidak mendominasi ras satu sama lain.

"Rasa kopinya dan pisang byar itu balance (imbang-red).‎ Pas sekali, enak bisa dinikmati," ucapnya.

‎Selain menikmati kopi, suasana Jembangan Coffee and Resto itu sangat menyenangkan karena menawarkan pemandangan yang indah.

Pengunjung bisa melihat pemandangan Argo Jembangan dari lokasi tersebut sembari mencicipi hidangan khas lainya seperti getuk goreng.

"‎Pemandangannya bagus, udaranya masih segar sekali. Cocok buat bersantai bersama keluarga saat akhir pekan," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved