Berita Semarang
KSOP Tanjung Emas dan Disnav Semarang Libatkan Ratusan Warga dalam Program Padat Karya
Kementerian Perhubungan menggencarkan program padat karya di seluruh Indonesia pada 2021 ini.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kementerian Perhubungan menggencarkan program padat karya di seluruh Indonesia pada 2021 ini.
Di Semarang, program pemberdayaan masyarakat ini diinisiasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Tanjung Emas dan Distrik Navigasi (Disnav) Kelas II Semarang.
Kegiatan diikuti 100 orang masyarakat sekitar.
Kepala Disnav Kelas II Semarang, Iwan Sumantri menuturkan, padat karya bertujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal.
"Skema padat karya ini merupakan wujud komitmen kepedulian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terhadap masyarakat sekitar. Utamanya kepada yang mata pencahariannya terdampak pandemi," kata Iwan, dalam siaran tertulis, Jumat (12/3/2021).
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor KSOP Kelas I Tanjung Emas, Dian Lesmana mengatakan, selain bersama Disnav Semarang, program padat karya ini juga mengandeng PT Pelindo III Regional Jawa Tengah.
"Ini adalah tahun keempat kami melaksanakan kegiatan padat karya untuk membantu masyarakat, khususnya yang terdampak Covid-19," ujarnya.
Adapun lingkup pekerjaan skema padat karya kali ini meliputi pemeliharaan dan perawatan bangunan Kantor KSOP Tanjung Emas dan Gudang SAR yang dilakukan selama sehari.
Selain itu, Gedung Stasiun Radio Pantai Tambak Aji Semarang milik Disnav Semarang yang dilakaanakan selama tiga hari.
Sebagai informasi, kegiatan padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 73 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Penyelenggaraan.
"Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat di tengah kebijakan tanggap darurat pandemi Covid-19" ucapnya. (*)