Ramadan 2021

MUI Jateng Ingatkan Masyarakat Tetap Ikuti Protokol Kesehatan saat Salat Berjemaah pada Ramadan 2021

Belum ada keterangan dari pemerintah terkait diperbolehkannya penyelenggaraan salat berjemaah saat pandemi di masjid-masjid saat Ramadan 1442/2021

Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/ Mamdukh Adi
Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Darodji 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Belum ada keterangan dari pemerintah terkait diperbolehkannya penyelenggaraan salat berjemaah saat pandemi di masjid-masjid saat Ramadan 1442/2021.

Saat bulan suci ini, biasanya masyarakat berbondong-bondong melaksanakan salat tarawih berjemaah.

Meskipun demikian, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji meminta umat Islam yang mengagendakan salat tarawih pada Ramadan dan salat Idulfitri diingatkan tetap mengikuti prosedur protokol kesehatan agar terhindar dari ancaman covid-19.

"Jangan lupa tetap melaksanakan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi dan interaksi," kata Kiai Darodji, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, melihat grafik dan data penyebaran covid di Jateng, secara perlahan dan pasti menunjukan penurunan.

Karena itu, ia berharap salat tarawih berjemaah bisa dilaksanakan di tengah pandemi.

Tetapi, kata dia, semuanya harus tetap waspada. Ikhtiar harus tetap dijalankan secara sungguh-sungguh dan tidak sampai lengah.

Segala persiapan kegiatan saat Ramadan akan dilakukan pengurus masjid, terutama yang berada di Kota Semarang. MUI telah mengundang pengurus tiga masjid besar di ibu kota Jateng ini dalam rapat koordinasi persiapan kegiatan keagamaan.

Tiga masjid itu yakni Masjid Agung Kauman Semarang, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Masjid Raya Baiturrahman.

"Apabila 1 Ramadan 1442 H jatuh pada Selasa Wage, 13 April 2021, maka datangnya bulan suci Ramadan kurang lebih 30 hari lagi. Maka kami melakukan berbagai persiapan menyambut bulan mulia itu," ujarnya.

Sementara, Sekretaris MAJT, KH Muhyiddin menjelaskan, pelaksanakan pengajian dan kajian agama di MAJT akan dilaksanakan seperti biasa dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat.

"Untuk mengurangi kerumunan, semua pelaksanaan ibadah akan disiarkan secara langsung (online) melalui jaringan internet," terangnya.(mam)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved