Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Suami Sumiati Tak Beri Kabar Selama 40 Hari Ikut KM Anugrah Indah 18

Nelayan korban insiden ledakan kapal di Samudera Hindia dimakamkan di kampung halamannya, Kabupaten Batang.

Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini Selasa 14 Oktober 2025 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Seorang nelayan dari Kabupaten Batang meninggal dalam insiden ledakan kapal di Samudera Hindia.

Jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya. 

Duka mendalam masih menyelimuti kediaman Kasudi (45), nelayan asal Dukuh Gadangan, Desa Ujungnegoro, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang, Senin (13/10/2025).

Di ruang tamu rumah sederhana itu, Sumiati, istri Kasudi, duduk terpaku, ditemani anak semata wayangnya yang berusia 12 tahun.

Mereka telah menerima kepulangan Kasudi, korban meninggal dalam tragedi kebakaran KM Anugrah Indah 18, pada Rabu (8/10/2025) lalu.

Jenazah Kasudi sudah dimakamkan di Ujungnegoro, pada Minggu (12/10/2025).

“Sudah 40 hari ikut kapal itu (KM Anugrah Indah 18—Red), tidak ada komunikasi, mendapat kabar musibah dan meninggal dunia," tutur Sumiati lirih.

Detik-detik mencekam

Sementara itu, salah satu korban selamat, Sariani, menceritakan detik-detik mencekam itu. 

Sariani, yang juga kerabat Kasudi, merupakan ABK KM Anugrah Indah 18.

Saat kejadian, Sariani tengah tidur di kamar ABK.

“Kalau kronologi awalnya saya tidak tahu karena saya masih tidur di kamar ABK, tiba-tiba ada teriakan ‘Kobongan, kobongan’,” kata Sariani kepada Tribun Jateng.

“Disiram biar nggak lanjut, dikira sudah mati, ternyata asap masih. Pas dilihat langsung meledak,” lanjutnya.

Sariani melihat sekitar 7 orang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.

"Ya bingung, takut, tidak lama ada kapal yang mengevakuasi kami," ujarnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved