Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Ratusan ABG Konvoi Naik Motor, Kabur Tak Bayar Seusai Makan di Warung, Berakhir di Kantor Polisi

para remaja itu itu bergaya bak preman jalanan, dengan cara berkonvoi motor lalu makan minum di dua warung, setelah itu langsung kabur tanpa membayar.

Editor: galih permadi
surya/imam taufiq
13 dari ratusan ABG (anak baru gede) dibawa ke Polsek Wlingi Polres Blitar, Sabtu (13/3/2021) malam, karena mengganggu ketenangan dan tidak membayar setelah makan di sebuah kafe. 

TRIBUNJATENG.COM - Pertemuan puluhan remaja yang rata-rata masih ABG (anak baru gede) di Kecamatan Wlingi Blitar, Sabtu (13/3/2021) malam, membawa kerugian pada pemilik warung setempat.

Bagaimana tidak, para remaja itu itu bergaya bak preman jalanan, dengan cara berkonvoi motor lalu makan minum di dua warung, setelah itu langsung kabur tanpa membayar.

Tidak hanya itu, polisi mendapat informasi bahwa ada warga yang dibentak-bentak.

Meski belum diketahui apakah ada warga yang terluka, namun aksi itu membuat resah.

Sebab jumlah mereka diperkirakan mencapai 100 orang lebih.

Tidak hanya mengancam, mereka dilaporkan juga memukul warga yang diketahui merekam konvoinya.

Konvoi motor itu sudah dicegat satu truk polisi dari Polsek Wlingi sehingga mereka pun semburat ke kampung-kampung, dan hanya 13 remaja yang bisa diamankan.

Hingga Minggu (14/3) siang, mereka masih menjalani pemeriksaan di Polsek Wlingi.

"Sepeda motor mereka juga kami amankan.

Mereka dimintai keterangan terkait aksinya itu.

Terutama menunggu laporan warga yang menjadi korban.

Mulai aksi kekerasan sampai makan di warung tidak membayar," kata Kapolres Blitar, AKBP Leonard M Sinambela, Minggu (14/3/2021).

Untuk sementara, menurut Leonard, baru ada dua korban yang melapor.

Berikutnya, petugas masih menunggu korban lainnya yang akan melapor, terutama pemilik warung yang makanannya belum dibayar.

Menurut Leonard, kejadian itu berlangsung pukul 22.00 WIB.

Itu bermula saat mereka menggelar pertemuan bersama di sebuah kafe di Kecamatan Kesamben.

Setelah itu mereka berkonvoi dan melaju dari arah Timur (Kecamatan Kesamben), menuju ke arah Kota Blitar.

"Mereka bertemu di sebuah kafe di Kecamatan Kesamben. Beberapa berdalih, itu hanya acara kopi darat setelah lama tidak bertemu.

Bahkan peserta pertemuan bukan hanya dari Blitar, namun juga dari luar kota," ujarnya.

Entah siapa yang memulai, saat melaju di jalan raya jurusan Malang-Blitar, mereka berkonvoi dengan suara raungan motor yang memekakkan telinga.

Warga yang beristirahat malam itu mengaku terganggu.

Banyak warga yang keluar rumah tetapi malah ada yang menjadi sasaran kekerasan fisik karena peserta konvoi tidak suka aksinya direkam.

"Sesampai di sekitar Kawedanan Wlingi (bekas perkantoran Kawedanan), warga yang sedang nongkrong di warung kopi kaget.

Karena dari arah Timur, suara sepeda motor sudah terdengar keras," paparnya.

Puncaknya, mereka mampir di warung di depan bekas kantor Kawedanan dan warung di sebelah Barat Masjid Agung Wlingi.

Di warung itu mereka memancing kericuhan dengan warga yang sedang ngopi.

Sebab ada warga yang dibentak-bentak karena dituduh merekam konvoi mereka.

Akhirnya, ada warga yang menghubungi polisi karena gerombolan itu belum membayar suguhan di warung itu, tetapi dan langsung pergi beramai-ramai.

"Korban melapor karena makanan yang dimakan belum dibayar.

Seperti nasi bungkus, minuman dan banyak jajanan," ungkap Leonard.

Akhirnya, satu truk polisi menghadang konvoi itu di sebelah Barat Masjid Agung Wlingi.

Namun karena jumlah mereka cukup banyak, petugas hanya berhasil mengamankan 13 pemuda.

Sedangkan sebagian besar peserta konvoi melarikan diri dengan lewat perkampungan.

"Dari 13 orang itu, lima di antaranya masih berusia di bawah umur. Mereka berasal dari Desa/Kecamatan Kesamben.

Bagi mereka yang di bawah umur kami menunggu orangtuanya untuk menjemputnya," tandas kapolres.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Gerombolan Remaja Bergaya Bak Preman, Berkonvoi Motor Lalu Kabur Tanpa Membayar Makanan di Warung, https://surabaya.tribunnews.com/2021/03/14/gerombolan-remaja-bergaya-bak-preman-berkonvoi-motor-lalu-kabur-tanpa-membayar-makanan-di-warung.
Penulis: Imam Taufiq
Editor: Deddy Humana

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved