Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Disperkim Uji Coba Penyiraman Otomatis di Taman Tugu Muda

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Semarang lakukan uji coba penyiraman otomatis, Senin (15/3).

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: sujarwo

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Taman Tugu Muda kini dilengkapi dengan penyiraman tanaman otomatis. Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Diperkim) Kota Semarang melakukan uji coba penyiraman otomatis tersebut, Senin (15/3/2021).

Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Diperkim) Kota Semarang melakukan uji coba penyiraman otomatis di Taman Tugu Muda, Senin (15/3/2021).
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Diperkim) Kota Semarang melakukan uji coba penyiraman otomatis di Taman Tugu Muda, Senin (15/3/2021). (TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN)

Kepala Disperkim Kota Semarang, Ali, yang diwakili oleh Kabid Pertamanan dan Pemakaman, Murni Ediati mengatakan, teknologi ini menjadi kontrol manajemen yang semakin baik dalam penyiraman tanaman. Ini merupakan wujud Smart Park menunjang Kota Semarang sebagai Smart City.

Menurutnya, ada tiga cara penyiraman tanaman di taman kota. Pertama, sebut dia, penyiraman secara manual. Kemudian, penyiraman otomatis sistem dan humidity sensor. Apabila kelembaban tanah 25 peresn atau lebih, secara otomatis sistem akan mati. Sedangkan, jika kelembapan tanah kurang dari 25 persen, sistem penyiraman otomatis akan hidup.

"Ini wujud menunjang smart city. Apalagi, Pak Wali terus mendorong bahwa semua harus dengan metode smart," papar Pipie, sapaannya.

Pipie melanjutkan, ada banyak titik penyiraman di Taman Tugu Muda. Titik-titik tersebut sudah dipertimbangkan secara baik agar seluruh tanaman dapat tersiram. Khusus tanaman yang tinggi yakni tanaman dolar, dia masih memikirkan metode penyiramannya agar tanaman dapat tersiram dari bawah hingga atas.

Setelah Taman Tugu Muda, penyiraman otomatis rencananya akan dipasang di Taman Simpanglima. Dia berharap sistem ini dapat diterapkan di semua taman kota. Hanya saja, tidak dapat secara serentak mengingat anggaran tidak mencukupi. Anggaran untuk satu taman aktif di Taman Tugu Muda yang memiliki luas 6.082 meter persegi sendiri sekitar Rp 200 juta.

"Kami ingin nanti di taman kota lainnya bisa diterapkan penyiraman otomatis. Kami utamakan yang di pusat kota agar pengawasan mudah," ucapnya.

Dengan sistem ini, tambah Pipie, Disperkim dapat menghemat biaya BBM dan tenaga untuk penyiraman. Nantinya, tenaga tidak lagi terpecah fokus menyiram dan merawat, melainkan hanya fokus merawat taman.

"Kami baru uji coba jadi hematnya berapa persen belum kami hitung. Yang jelas, kami bisa menghemat biaya BBM dan tenaga," ujarnya.

Pada uji coba penyiraman otomatis, Komisi C DPRD Kota Semarang turut menyaksikan.

Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Rukiyanto mengaapresiasi program Smart City yang digagas Disperkim. Menurutnya, sistem ini sudah berjalan baik namun ada beberapa evaluasi agar bisa lebih baik.

"Tinggal ada pembenahan terkait perkabelan yang masih kurang rapi. Kami beri masukan itu," sebutnya.

Senada, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menilai sistem tersebut sangat efektif dan efisian dalam mendukung pemeliharaan taman. Melalui sistem ini, Disperkim bisa mengelola penyiraman dari jarak jauh hanya menggunakan smartphone.

"Kami mendorong pemeliharaan taman dengan metode otomatis. Taman merupakan wajah kota jadi harus dikelola lebih baik. Dengan SDM yang inovatif akan menambah estetika Kota Semarang yang lebih baik," paparnya.

Dia melanjutkan, sistem ini baru diuji coba di satu taman. Jika berhasil, sistem ini bisa dikembangkan lebih luas lagi. Hanya saja, perlu waktu dan trial.

Kemudian, perlu dilihat sejauh mana sisi ketahanan sistem tersebut dalam jangka waktu tertentu dan berapa lama indikator digital akurasinya dibanding dengan nilai pengadaannya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved