Berita Kudus

46 Orang Penemu Fosil Purba di Kudus Dapat Uang Tali Asih, Penemu Gading Dapat Segini

Sebanyak 46 orang penemu fosila di Kabupaten Kudus mendapat tali asih atau imbalan dari Balai Pelestarian Situs Manuasi Purba Sangiran.

TRIBUNJATENG/MUHAMMAD YUNAN
Sebanyak 46 orang penemu fosil di Kabupaten Kudus mendapat tali asih atau imbalan dari Balai Pelestarian Situs Manuasi Purba Sangiran. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 46 orang penemu fosila di Kabupaten Kudus mendapat tali asih atau imbalan dari Balai Pelestarian Situs Manuasi Purba Sangiran.

Penyerahan tali asih itu berlangsung di Baladesa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Rabu, (17/3/2021). 

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran mengatakan, pemberian tali asih itu dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 disebur imbalah untuk jasa penemu.

Berdasarkan, undang-undang tersebut setiap temuan akan dinilai oleh tim penilai yang pantas diberikan imbalan.

"Hari ini ada 46 penemu dengan barang yang banyak sekali di Museum Purbakala Patiayam.

Nilai yang diberikan bervariasi tergantung nilai penting setiap fosil itu.

Paling besar Rp3juta dan ada yang sekitar ratusan ribu," kata Iskandar.

Menurutnya, untuk temuan kali ini yanh mendapat imbalan paling besar adalah fosil gading.

Saat gading itu ditemukan proses pengangkatan dilakukan langsung oleh pihak Sangiran bekerjama dengan dinas dan masyarakat setempat.

Iskandar berharap, kalau ada temuan jangan langsung diambil tetapi dilaporkan kepada dinasi terkait.

Jadi biar pihak Sangiran yang mengambil dengan teknik arkeologi sehingga temuan itu bisa terjaha keutuhannya.

Sementara itu, Kepala Bidang  Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus, RR Lilik Ngesti W menambahkan, temuan terunik tahun ini adalah tempurung.

Pasalnya, fosil tersebut sudah sangat jarang ditemukan.

Fosil tersebut nantinya akan diteliti lagi untuk mengetahui diameter dan umur fosil.

Lilik berharap dengan banyak masyarakat yang antusias melaporkan penemuan fosil, Pemerintah Kabupaten Kudus bisa turut memberikan tali asih seperti yang dilakukan beberapa tahun yang lalu.

"Jadi kita tidak terlau menggantungkan Balai Pelestarian Situs Manusia Purbakala Sangiran karena wilayah BPS Sangiran seluruh Indonesia. Kudus itu hanya sekiannya yang diberikan tali asih," ujarnya.

Dia menyampaikan, pihaknya akan bilang kepada Bupati Kudus terkait hal tersebut.(yun).

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved