Berita Viral
Kecurigaan Haris Azhar soal Jokowi 3 Periode Dibantah Fadjroel Rachman: Itu Tidak Benar
Jubir Presiden, Fadjroel Rachman membatah spekulasi yang diucapkan Direktur Lokataru, Haris Azhar.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
TRIBUNJATENG.COM- Jubir Presiden, Fadjroel Rachman membatah spekulasi yang diucapkan Direktur Lokataru, Haris Azhar.
Mulanya Haris Azhar menilai saat ini Presiden Jokowi memang tidak berminat untuk menjadi presiden 3 periode.
Namun, Haris Azhar khawatir jika banyak agenda dan proses yang mendorong Presiden Jokowi akhirnya mau untuk melanjutkan kekuasaan hingga 3 periode.
"Pak Jokowi tidak berminat, tapi persoalannya ada suatu proses yang melekat, hingga ada rame-rame agenda 2045, dilapangan ada koalisi-koalisi partai poltik, itu yang terjadi," ujar Haris Azhar di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (17/3/2021).
Haris Azhar mengatakan ada yang tidak sinkron dari pernyataan Presiden Jokowi.
"Ada yang gak sinkron antara pernyataan presiden dengan proses politik yang terjadi, dan Jokowi akan tetap menolak tapi harus tetap berdaulat," ujarnya.
Haris Azhar berharap jika Presiden Jokowi bisa mengkonsolidasikan agenda 2045 termasuk agenda pembangunan politik.
"Seharusnya ada konsolidasi 2045 untuk pembangunan termasuk pembangunan politik, harus seegaliter mungkin agar semua orang berpratisipasi, bukan semua orang harus mendukung dia," ujarnya.
Haris Azhar menilai saat ini Presiden Jokowi menolak, namun orang-orang di sekitarnya yang berusaha membangun pembiaran agar Jokowi bisa 3 periode.
Haris Azhar mengatakan orang-orang di sekitar Presiden Jokowi berusaha mengambil keuntungan dari itu.
"Presiden Jokowi menolak tapi orang-orang di lingkaran dia yang mencoba mengambil keuntungan itu," ujarnya.
Mendengar pernyataan itu, Jubir Istana, Fadjroel Rachman membantah.
Fadjroel Rachman menegaskan pernyataan Presiden Jokowi bahwa tidak ingin lanjut 3 periode harus dipegang dan diyakini.
"Tidak benar spekulasi itu, pegang aja pernyataan Presiden Jokowi," ujar Fadjroel.
Fadjroel Rachman menegaskan Presiden Jokowi setia kepada UUD 1945.
Sebelumnya, presiden Joko Widodo berujar ia tak berhasrat menjadi presiden 3 periode.
Jokowi menegaskan sikapnya bahwa dirinya adalah presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia berdasarkan konstitusi.
Oleh karena itu, pemerintahannya akan berjalan tegak lurus dengan konstitusi tersebut.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," ujar Presiden dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 15 Maret 2021.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menegaskan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode.
Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang tentunya harus dipatuhi bersama.
"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.
Menurutnya, di tengah pandemi saat ini, semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru dan bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.
"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," kata Presiden.