Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Olahraga

Marcus Gideon Kecewa Berat: BWF Tidak Adil, Tak Percaya Lagi Pada Pemerintah Inggris

Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon, menuliskan dalam akun Instagramnya tentang penyebab kisruh di ajang All England 2021.

Editor: m nur huda
net
Ganda putra Indonesia Kevin/Marcus meluapkan kegembiraannya setelah menaklukkan ganda Inggris, Peter Briggs/Tom Wolfenden, pada putaran kedua turnamen All England 2017 di Birmingham, Inggris, Kamis waktu setempat (9/3/2017). 

TRIBUNJATENG.COM, BIRMINGHAM – Para atlet bulutangkis Indonesia meluapkan kekecewaan atas rasa ketidakadilan dalam penyelengaraan All England 2021.

Setidaknya, ada tiga wakil Indonesia secara mengejutkan dinyatakan kalah walkover atau WO dalam turnamen bergengsi All England yang tengah berlangsung di Birmingham, Inggris.

Ketiga wakil Indonesia tersebut adalah Anthony Ginting, pasangan ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto serta pasangan ganda Campuran Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti.

Ungkapan kekecewaan pun datang dari para atlet bulutangkis.

Baca juga: Netizen +62 Bela Negara Geruduk Akun Resmi BWF, Kompak Bilang UNFAIR!

Baca juga: Kemenpora: Sebelum Dipaksa Mundur, 5 Pemain yang Tanding Sudah Menang di All England 2021 

Baca juga: Saat Istri Edhy Prabowo Akan Bayar Tas Hermes di Amerika, Plt Dirjen Sodorkan Kartu Kredit

Baca juga: Pernyataan Resmi BWF Soal Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Ganda putra nomor satu dunia Marcus Fernaldi Gideon, menuliskan dalam akun Instagramnya tentang penyebab kisruh di ajang All England 2021.

“Malam ini kami sangat terkejut mendengar berita bahwa kami (pemain bulutangkis Indonesia dan officials) harus ditarik dari All England karena penumpang dalam penerbangan yang sama dengan kami dinyatakan positif Covid-19,” tulis Marcus dalam bahasa Inggris di Instagram pribadinya.

Ia menyatakan, dalam kasus ini, Badminton World Federation (BWF) telah gagal menyelenggarakan turnamen All England.

“Sebelum terbang, kami seluruh tim Indonesia telah dites negatif dan kami telah kembali dites negatif pada saat kami tiba di hotel (di Inggris),” lanjutnya.

Menurutnya, jadwal pertandingan All England hari ini telah tertunda karena ada tujuh anggota tim dari negara lain yang dites positif Covid-19.

“Setelah mereka dites kembali, hasil tesnya (satu hari) kemudian dinyatakan negatif,” ujar Marcus.

Marcus menyatakan, mengapa tim Indonesia tidak mendapatkan keadilan.

Menurutnya, jika memang pemerintah Inggris memiliki aturan ketat dalam penanganan Covid-19, mengapa BWF tidak menerapkan aturan sistem ‘bubble’ dalam turnamen ini, dan mengapa mereka tidak dikarantina setelah tiba di Inggris.

“Kami sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap hasil tes yang mereka lakukan. Karena seperti yang bisa kita lihat, semua tujuh kasus positif Covid-19 bisa berubah menjadi negatif hanya dalam satu hari (tes kedua dilakukan satu hari setelah tes pertama),” tulis Marcus.

Selain itu, di kolom komentar dia meminta pertanggungjawaban BWF sebagai pihak penyelenggara All England.

“Jangan mengadakan even (turnamen) jika (BWF) tidak bisa mengatur dan bertanggung jawab,” ujarnya.

Kemenpora: Timnas Bulutangkis Indonesia Menang Sebelum Dipaksa Mundur  

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved