Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pangdam Ingin Para Pimpinan Harus Memiliki Kemampuan Organisasi yang Baik

Kodam IV/Diponegoro gelar rapat pimpinan Tahun anggaran 2021 yang diadakan di Balai Diponegoro.

Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto saat sambut kedatangan pasukan Yonif Raider 400/BR yang baru saja bertugas Pamtas Mobile di wilayah Papua. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kodam IV/Diponegoro gelar rapat pimpinan Tahun anggaran 2021 yang diadakan di Balai Diponegoro Jalan Perintis Kemerdekaan, Watugong,  Semarang, Rabu (17/3/2021).

Rapat pimpinan tersebut  dibuka langsung oleh Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.

Pangdam mengatakan rapat pimpinan Kodam IV/Diponegoro merupakan tindak lanjut rapim TNI AD yang diselenggarakan pada (23/2) lalu.

Hal ini bertujuan  untuk menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak para unsur pimpinan di lingkungan Kodam IV/Diponegoro terkait pelaksanaan Program Kerja dan Anggaran serta penyampaian pokok-pokok kebijakan Pangdam IV/Diponegoro TA. 2021. 

"Ini dilakukan mengingat terus berkembangnya perubahan lingkungan strategis nasional sehingga diperlukan upaya untuk mengantisipasi dampak baik positif maupun negatif, "tuturnya.

Menurut Pangdam, Komandan satuan Kodam IV/Diponegoro harus selalu peka terhadap perkembangan situasi di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY yang sering dihadapkan pada potensi kerawanan. 

Terkait hal itu Pangdam menghadirkan tiga narasumber dari BIN Daerah yang akan memberikan informasi update di wilayah Kodam Diponegoro.

“Nanti bisa memberikan informasi bagaimana data intelijen kondisi saat ini di wilayah Jawa Tengah kemudian yang kedua kita juga pingin tahu bagaimana kondisi jaringan terorisme internasional atau global kemudian nasional dan khususnya nanti bagaimana di Jawa Tengah,” jelasnya.

Dikatakannya, sejalan dengan tema “Membangun Kodam IV/Diponegoro yang adaptif guna mendukung tugas pokok TNI AD” diharapkan para Dansat memahami potensi kekuatan kewilayahan, sehingga mampu diberdayakan untuk pencegahan dini, penangkal, penindak dan pemulih.

"Kemudian yang ke tiga saya juga ingin mendapatkan informasi detail bagaimana peredaran narkoba di wilayah Jawa Tengah karena apa, kondisi Covid-19, peredaran Narkoba bukan turun tetapi justru naik dan penangkapan - penangkapan yang dilakukan cukup signifikan dan ini butuh kerjasama kita semua, ” tegasnya.

Lanjutnya, setelah kembali ke kesatuan masing-masing bisa melakukan hal-hal yang menjadi atensi pimpinan. 

Koordinasi dalam penanganan Terorisme dan peredaran Narkoba bisa dilakukan dengan koordinasi dengan instansi strategis yang terkait langsung sehingga melalui kolaborasi para personel di lapangan bisa saling mengisi sehingga nantinya memberikan hasil operasi optimal.

"Para Komandan Satuan harus memiliki kemampuan organisasi yang baik (well organized) agar satuan  kelak dipimpin semakin baik. Kedua memiliki kemampuan yang baik dalam melatih anak buah (well trained) atau training karena setiap anggota memiliki kemampuan dan latar belakang berbeda-beda, " jelasnya.

Pangdam mengatakan para komandan satuan adalah well equipped. Setiap Pemimpin bertanggung jawab agar Prajuritnya diperlengkapi dengan baik mengingat keterbatasan fasilitas yang ada di beberapa satuan TNI AD.  Selanjutnya keempat adalah well paid, para anggota harus memperoleh setiap hak-haknya.

"Karena tanpa adanya take home pay  yang baik setiap Prajurit tidak akan dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, "ujar dia.

Ia menuturkan  terakhir komandan satuan harus Well pray.  Setiap pemimpin  harus membangun kedekatan dengan Tuhan melalui rajin beribadah sesuai agamanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved