Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kopi Sambung Langit Kreasi Pemuda Ansor Sekaran Semarang, Dorong Ekonomi Kader di Tengah Pandemi

Di tengah pandemi tak menyurutkan optimisme para pemuda Ansor untuk membuka peluang bisnis. 

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Iwan Arifianto.
Ranting Ansor Sekarang menunjukkan kemasan kopi Sambung Langit yang menjadi pengembangan sektor ekonomi di lembaga tersebut, di Kota Semarang, Sabtu (20/3/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -  Di tengah pandemi tak menyurutkan optimisme para pemuda Ansor dari Ranting Ansor Sekaran untuk membuka peluang bisnis

Mereka memilih menciptakan ekonomi kreatif dengan mengemas kopi petani lokal lalu memasarkannya. 

Mereka membuat produk kopi kemasan bernama Kopi Sambung Langit.

"Kopi Sambung Langit kami launching 13 Maret 2021 lalu. Sekarang laris manis sudah habis 50 kilogram," terang Ketua Ranting Ansor Sekaran Ahmad Yunus Prasetiyo kepada Tribunjateng.com, Sabtu (20/3/2021).

Dia menerangkan, sudah mempersiapkan jauh-jauh hari dalam memproduksi kopi Sambung Langit. 

Bersama empat anggotanya meliputi Aris Alisahab, Amat Fauzi, Zainul milal, Nailul Huda mencoba mengkreasikan olahan kopi. Untuk nama Kopi Sambung Langit diambil dari nama kelompok rebana Ansor Sekaran. 

Sambung langit juga lebih diterima di semua kalangan tak hanya dari Nahdiyin saja. 

"Arti lainnya Sambung Langit agar selalu mengingatkan kami dengan Tuhan sekaligus mampu diterima semua golongan masyarakat," terangnya. 

Dia mengaku, Kopi Sambung Langit  diambil dari petani lokal Temanggung.  Kopi yang diambil basis biji robusta.  Alasanya kopi jenis tersebut banyak diminati masyarakat. 

Kemudian diproduksi  menggunakan grinder kualitas pabrik.  Kopi dikemas ukuran 200 gram secara higenis dengan plastik klip yang sudah di-branding ala kopi milenial.

Produk Kopi Sambung Langit dengan roastingan bubuk kualitas original kopi. 

Grinder yang digunakan kualitas pabrik agar menciptakan cita rasa  pahit yang khas cocok bagi pencinta kopi.  

"Harga tiap kemasan Rp 25 ribu.  kami nanti juga akan memasarkan kopi jenis lainnya," terangnya. 

Hasil penjualan, lanjut dia, sepenuhnya digunakan untuk mendukung kegiatan organisasi. 

Tiap anggota dan kader Ansor dapat menjual kopi tersebut baik secara online maupun offline. 

"Kami proudksi kopi Sambung Langit untuk mewujudkan kemandirian ekonomi  bagi kader ansor," terangnya. 

Pihaknya memang selama ini kegiatan tidak hanya fokus di bidang agama  melainkan juga menekuni bidang ekonomi umat. 

Ansor Sekaran mengembangkan berbagai sektor ekonomi 

"Untuk kreasi produksi kopi ini baru kami yang melakukan di Kota Semarang," bebernya. 

Sementara itu, Pengurus Ansor Ranting Sekaran Biro Ekonomi Zaenul Milal menuturkan, selama pandemi Covid-19 memaksimalkan penjualan online. 

Pemasaran sudah merambah ke berbagai daerah hingga luar Pulau Jawa seperti Lampung. 

Daerah di Jawa juga sudah banyak yang memesan seperti di Sleman, Magelang, dan Bekasi. 

"Selain memanfaatkan ranah marketplace kami juga memaksimalkan  penjualan offline dengan memanfaatkan anggota Ansor memasarkan tiap kegiatan bahkan blusukan ke Pasar Gunungpati," katanya. 

Dia menambahkan, tak hanya memasarkan kopi Sambung Langit saja melainkan akan mendirikan kedai Kopi Sambung Langit sebagai wadah penikmat kopi di wilayah Kota Semarang. 

"Konsepnya sudah ada nanti kami realisasikan," imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved