Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Benarkah Tsunami Aceh 17 Tahun Lalu Konspirasi Amerika Serikat Project Seal? Ini Jawaban Daryono

Tsunami Aceh sudah berlalu 17 tahun lalu. Namun, rasa trauma masih dirasakan oleh mereka yang menjadi korban bencana dahsyat tersebut.

Editor: galih permadi
youtube
Tsunami Aceh 

TRIBUNJATENG.COM - Tsunami Aceh sudah berlalu 17 tahun lalu.

Namun, rasa trauma masih dirasakan oleh mereka yang menjadi korban bencana dahsyat tersebut.

Belakangan, muncul kabar yang mengatakan bahwa tsunami yang melumpuhkan Aceh di tahun 2004 adalah sebuah konspirasi.

Dilansir Intisari Grid, Minggu (21/3/2021), teori ini sebenarnya sudah muncul sejak dua tahun lalu dan meluas di Internet. Pencetus teori konspirasi tersebut adalah Jerry D Grey.

Dia menuliskan dengan judul Project Seal dan menyebarkan di internet.

Informasi ini kemudian diunggah oleh akun instagram @knowledgethatyouneed pada 10 Maret 2021.

Dalam "Project Seal" dikatakan bahwa tsunami di Aceh 2004 merupakan rekayasa senjata thermonuklir negara adidaya untuk tujuan tertentu.

Menanggapi kabar viral yang mengatakan Tsunami Aceh di tahun 2004 sebagai bagian dari konspirasi, ahli gempa Daryono mengungkap 7 faktanya.

Daryono yang juga mejabat sebagai Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG meluruskan, adanya beberapa bukti ilmiah sangat kuat bahwa Tsunami Aceh memang dipicu oleh gempa tektonik, bukan dipicu oleh ledakan nuklir seperti isu yang beredar.

Berikut 7 fakta gempa Aceh 2004:

1. Data rekaman getaran

Data rekaman getaran tanah dalam seismogram menunjukkan adanya rekaman gelombang badan (body) berupa gelombang P (Pressure) yang tercatat tiba lebih awal dibandingkan gelombang S (Shear) yang datang berikutnya, yang selanjutnya diikuti oleh gelombang permukaan (surface).

"Munculnya fase-fase gelombang body ini menjadi bukti kuat bahwa gempa dan tsunami Aceh dipicu oleh aktivitas tektonik, bukan ledakan nuklir," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas.com.

2. Arti munculnya gelombang S

Munculnya gelombang S (Shear) yang kuat pada seismogram menunjukkan bahwa deformasi yang terjadi di Samudra Hindia sebelah barat Aceh adalah proses pergeseran (shearing) yang terjadi secara tiba-tiba pada kerak bumi akibat terjadinya patahan batuan dalam proses gempa tektonik, bukan akibat ledakan nuklir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved