Berita Kudus
Sulit Larang Pemudik, Plt Bupati Kudus Hartopo: Kasihan Sudah Setahun Tidak Bertemu Orangtua
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo menilai perlunya evaluasi lagi terkait rencana pemerintah pusat meniadakan mudik saat bulan Ramadan tah
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: m nur huda
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kudus, HM Hartopo menilai perlunya evaluasi lagi terkait rencana pemerintah pusat meniadakan mudik saat bulan Ramadan tahun ini.
Pasalnya, Hartopo menaruh empati jika ada warganya yang tidak bisa bertemu orang tuanya saat Ramadan.
"Kasihan kalau tidak bisa pulang dari merantau. Masa sudah setahun nggak ketemu, mau pulang bertemu orang tua nggak bisa," jelas Hartopo, saat dihubungi Tribun Jateng, Sabtu (27/3/2021).
Apalagi, kata dia, tidak mudah melarang mudik seseorang untuk kembali ke kampung halamannya.
Pasalnya, diprediksikan tetap ada masyarakat yang nekat untuk mudik saat bulan Ramadan yang sudah hitungan minggu.
"Kita melarang juga susah, tetap saja nanti ada yang mudik," jelas dia.
Dia menilai, justru yang terpenting adalah dengan cara memperketat skrining kesehatan warganya.
Termasuk menyiagakan Puskesmas untuk terlibat melakukan pemeriksaan kesehatan pemudik.
"PPKM ini nanti akan kami fungsikan puskesmas untuk melakukan skrining kesehatan pemudik," ujar dia.
Selain itu, pelaksanaan mudik juga terbilang masih lama. Sehingga masih memungkinkan kondisi tren Covid-19 terus mengalami penurunan hingga Ramadan mendatang.
"Ini masih jauh, nanti kalau sudah dekat kita lihat saja evaluasinya. Mungkin larangan itu dilakukan karena sekarang kasus di Jakarta masih di atas standar normal," ujar dia.
Pihaknya masih menunggu dan berharap kasus Covid-19 bisa segera reda sehingga tidak ada kekhawatiran bagi pemudik.
"Makanya saya juga belum bisa berkata banyak, kita lihat saja nanti semoga kasusnya segera turun dan bisa mudik," ujar dia. (raf)