Berita Regional
TKW Disiksa Mengadu di Facebook: Tolong Saya, Saya Bisa Mati di Bahrain
Suryana Haryanti (33), tenaga kerja wanita (TKW) asal Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menceritakan kisah pilunya melalui media sosial.
TRIBUNJATENG.COM - Suryana Haryanti (33), tenaga kerja wanita (TKW) asal Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, menceritakan kisah pilunya melalui media sosial.
Bekerja di Bahrain, Suryana mengaku disiksa oleh majikan.
Dirinya kini dalam kondisi sakit-sakitan.
Keluarga di Indonesia pun kesulitan untuk menghubungi Suryana karena diduga majikannya membatasi komunikasi TKW tersebut.
Kakak Suryana, Suryani mengaku sempat menerima telepon dari adiknya.
Adiknya menggunakan fitur video call namun harus bersembunyi di kolong meja agar tidak diketahui majikan.
Suryana mengeluhkan kondisi perut bekas operasi sesarnya sakit karena dipaksa bekerja.
"Dia menelepon video call, sembunyi di kolong meja, alasannya takut ketahuan sama majikan. Dia bilang sembunyi di bawah meja, dia minta tolong katanya sesarnya sakit sekali, dia sudah sampaikan sama majikan, tapi tidak dihiraukan," kata Suryani.
Kakak Suryana yang lain, Sumarni, mengatakan sempat menghubungi adiknya pada Kamis lalu, namun ponselnya tidak aktif.
"Dari tadi pagi kita coba hubungi tapi sudah tidak aktif lagi. Padahal kemarin masih aktif. Mau saya tolong kasihan supaya bisa kembali," ujarnya.
Dalam pembicaraan sebelumnya, Suryana meminta tolong agar ada pihak yang bisa memulangkannya.
"Dia bilang minta tolong daripada meninggal di sini. Biar tidak kuat kerja dipaksa juga kerja oleh majikan,” kata Sumarni mengutip percakapannya dengan Suryana.
Meski demikian, pihak keluarga mengaku belum mengetahui kekerasan apa saja yang diterima Suryana dari majikannya.
Dugaan kekerasan kepada Suryana tersebut diketahui setelah dia mengunggah cerita kondisinya di Bahrain lewat akun Facebook miliknya, Nasyfa Syakila Anha Irenk hingga akhirnya viral.
Suryana bercerita dirinya diminta membersihkan rumah empat lantai setiap hari meskipun sedang sakit.