Bom Makassar
Kapolri Listyo Sigit Sebut Bom Makassar Jenis Panci, Kedua Pelaku Jaringan Teroris JAD
Kapolri mengatakan, jadi mereka adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu, kurang lebih 20 orang kelompok JAD. Mereka bagian dari itu
Pelaku memasuki pelataran gereja di saat selesainya kegiatan misa di Gereja Katedral tersebut.
"Kita mendapatkan informasi ada dua orang yang berboncengan menggunakan kendaraan roda dua berjenis matic dengan plat nomor DD 5984MD."
"Diduga dinaiki oleh dua orang yang kemudian terjadi ledakan di pintu gerbang gereja katedral Makassar. Pelaku memasuki pelataran dari Gereja Katedral yang kebetulan adalah jam tersebut telah selesai kegiatan misa," kata Argo dalam konferensi pers yang disiarkan YouTube Kompas TV, Minggu.

Beredar wajah diduga pengantin bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar (Istimewa)
Argo juga mengatakan, sebelum memasuki area Gereja Katedral, pelaku sempat dicegat oleh security gereja.
"Dua orang yang mau masuk sempat dicegat oleh security daripada gereja tersebut, kemudian terjadi ledakan tersebut," jelasnya.
Berdasarkan hasil informasi dari polisi di lapangan, ditemukan kendaraan yang sudah hancur dan terdapat beberapa potongan tubuh.
Wajah terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar ((Dok Polda Sulsel))
Jokowi Mengutuk Keras Aksi Bom Bunuh Diri Makassar
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataannya terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).
Hal tersebut disampaikannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (28/3/2021).
Jokowi mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di pintu masuk Gereja Katedral Makassar.
Ia pun telah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan pelaku serta membongkar jaringan tersebut sampai ke akarnya.
"Terkait dengan kejadian aksi terorisme di pintu masuk Gereja Katedral Makassar hari ini, saya mengutuk keras aksi terorisme tersebut."
"Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk mengusut tuntas jaringan-jaringan pelaku dan membongkar jaringan itu sampai ke akar-akarnya, " kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi pun menegaskan jika aksi terorisme adalah kejahatan kemanusiaan yang tidak ada kaitannya dengan agama apapun.
Menurutnya, semua ajaran agama akan menolak ajaran terorisme apapun alasannya.