Berita Regional
Polisi Dihujani Tembakan saat Gerebek Tempat Pembuatan Senjata Api Rakitan
Polisi dihujani tembakan dari pelaku saat penangkapan dilakukan. Polisi harus berlindung di badan perahu.
TRIBUNJATENG.COM, KAYUAGUNG - Polisi berhasil menangkap dua pelaku pembuat senjata api rakitan di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (28/3/2021).
Upaya penangkapan yang dilakukan personel Tim Macan Komering Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Komering Ilir berlangsung menegangkan.
Polisi dihujani tembakan dari pelaku saat penangkapan dilakukan.
Baca juga: Kaesang Pangarep Kembali Bikin Sensasi, Blak-blakan Suka Sama Fahri Hamzah Saat Bertemu di Solo
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balongan Indramayu, 4 Warga Terluka
Baca juga: Setelah Punya Saham Batu Bara, Nikita Mirzani Targetkan Miliki Tower 17 Lantai di Tahun 2021
Baca juga: Ini Cara Ardi Bakrie Tutupi Kekurangan Nia Ramadhani Tak Bisa Urus Dapur di Depan Keluarga Besar
Polisi harus berlindung di badan perahu yang mereka tumpangi saat hendak keluar dari Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, OKI, Minggu.
Tidak ada polisi yang mengalami luka tembak dalam kejadian tersebut.
Kapolres OKI AKBP Alamsyah Pelupessy mengatakan, anggotanya mendapat perlawanan dari para pelaku yang memiliki senjata.
"Perlawanan dilakukan warga tersebut, karena ada dua orang rekan mereka berinisial R (30) dan J (33) ditangkap karena diduga memiliki dan membuat senjata api rakitan," ujar Alamsyah saat dikonfirmasi, Senin (29/3/2021).
Kronologi penangkapan
Alamsyah mengatakan, awalnya polisi mendapat informasi tentang keberadaan industri rumahan yang memproduksi senjata api di Desa Sungai Ceper.
Polisi kemudian melakukan penggerebekan dan menangkap pembuat senjata api rakitan.
"Saat akan dilakukan penangkapan, salah satu pelaku melakukan perlawanan, sehingga anggota langsung melakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku," ujar Alamsyah.
Kemudian, saat akan meninggalkan lokasi penangkapan, tim gabungan diberondong tembakan dari segala penjuru oleh beberapa orang warga sekitar.
"Tim gabungan mundur sambil membawa tersangka menuju kendaraan air klotok," kata Alamsyah.
Alamsyah menambahkan, saat personelnya sudah berhasil sampai dermaga dan naik ke perahu untuk meninggalkan desa tersebut, mereka masih dihujani tembakan dari sisi sungai.
"Di sepanjang perjalanan di air, tim gabungan masih dihujani tembakan dari arah Desa Sungai Ceper. Diperkirakan tembakan tersebut lebih dari 100 kali yang diarahkan kepada tim gabungan," kata Alamsyah.