Berita Video
Video Mengenal Bolasoft Indonesia Sistem Aplikasi Management Sekolah Sepak Bola
Tidaklah mudah mencari talenta-talenta muda berbakat dalam hal sepak bola untuk tim nasional yang tangguh. Sayangnya di Indonesia, management.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: abduh imanulhaq
"SSB kadang hanya mementingkan prestasi dengan comot sana-sini anak yang unggul.
Semestinya setiap SSB perlu mengetahui dimulai darimana siswa itu belajar dan bermain sepak bola.
Jangan nanti kalau sudah punya prestasi dengan mudah diambil SSB yang lain," ungkapnya.
Dalam aplikasi Bolasoft Indonesia ini siswa yang sudah diinput dalam satu SSB, maka tidak bisa dengan serta merta di input oleh SSB lain untuk menghindari praktik asal comot pemain.
Permasalahan lainnya juga sering muncul adalah pemalsuan umur yang kadang terjadi pada saat turnamen atau liga.
Terkadang pemain usia 11 tahun diikutkan pada turnamen usia 10, caranya adalah dengan memalsukan berkas administrasi.
"Misalnya ada kakak-adik, umur beda satu tahun, adiknya umur 10 kakaknya 11 atau 12 tahun.
Yang bermain kakaknya, tapi menggunakan data administrasi adiknya dan itu sering terjadi.
Padahal umur beda satu tahun saja pola bermain bolanya sudah kelihatan beda," tambahnya.
Dalam aplikasi Bolasoft Indonesia nanti juga ada fitur scan wajah yang tujuannya untuk validasi para pemain.
Tidak berhenti sampai disitu saja, masalah lain misalnya adalah kurangnya pendataan para pemain di tiap sekolah sepak bola oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI.
"Kedepan masing-masing SSB punya data base yang terpusat lagi ke jenjang yang lebih tinggi.
Sehingga semua pemain itu ada datanya dari mulai usia bermain sepak bola, dan performance seperti apa.
Ketika ada pertandingan, dari data data itu kita buatkan kartu pemain yang ada QR code, kartu discan dan juga ada scan wajah. Kalau tidak sesuai dengan fotonya, dia akan ditolak," ucapnya.
Semua kegiatan turnamen juga diatur oleh sistem.