Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Mengenal Bolasoft Indonesia Sistem Aplikasi Management Sekolah Sepak Bola

Tidaklah mudah mencari talenta-talenta muda berbakat dalam hal sepak bola untuk tim nasional yang tangguh. Sayangnya di Indonesia, management.

Penulis: Permata Putra Sejati 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Berikut ini video mengenal Bolasoft Indonesia sistem aplikasi management sekolah sepakbola.

Tidaklah mudah mencari talenta-talenta muda berbakat dalam hal sepak bola untuk tim nasional yang tangguh. Sayangnya di Indonesia, management pembinaan pemain sepak bola sejak usia dini dianggap masih kurang baik. 

Ada berbagai permasalahan dihadapi seperti data-data pemain kurang, pemalsuan umur, perjokian pemain, hingga upaya saling comot pemain berbakat antar Sekolah Sepak Bola (SSB). 

Problem terberat adalah masalah mindset, contohnya adalah mindset setiap SSB yang lebih mengejar prestasi ketimbang pembinaan pemain usia dini secara lebih layak dan semestinya. 

Dialah Dosen Sistem Informasi, Universitas Amikom Purwokerto, Trias Bratakusuma (46) bersama dua rekannya yang merasa prihatin akan kondisi semrawutnya management pembinaan sepak bola di Indonesia.

Ialah yang menyoroti akan pentingnya upaya digitalisasi management sekolah sepak bola di era sekarang.

Sebagai upaya memperbaiki sistem pembinaan pemain sepak bola usia dini, Brata ciptakan aplikasi bernama 'Bolasoft Indonesia'. 

Bolasoft Indonesia adalah bentuk startup aplikasi management sekolah sepak bola sekaligus management kompetisi yang dibuat secara digital. 

"Dengan aplikasi ini kita bisa mengelola sekolah sepak bola di Indonesia dan juga mengelola kompetisi.

Aplikasi Bolasoft Indonesia membuat standardisasi pembinaan pemain usia dini secara digital," ujarnya kepada Tribunbanyumas.com, Sabtu (27/3/2021). 

Aplikasi itu menyediakan berbagai info data-data pemain dari berbagai SSB, foto-foto, daftar hadir, performance saat latihan, jadwal turnamen, hingga sistem pembayaran yang menjadi satu kesatuan. 

Aplikasi Bolasoft Indonesia adalah semacam big data pemain-pemain sepak bola usia dini yang dapat menjadi bibit unggul tim nasional kedepan. 

Salah satu masalah yang saat ini sering terjadi dalam pembinaan anak usia dini adalah sistem saling comot pemain tanpa administrasi yang benar.

Menurutnya hal itu sangat mengganggu dalam proses pembinaan siswa. 

"SSB kadang hanya mementingkan prestasi dengan comot sana-sini anak yang unggul. 

Semestinya setiap SSB perlu mengetahui dimulai darimana siswa itu belajar dan bermain sepak bola. 

Jangan nanti kalau sudah punya prestasi dengan mudah diambil SSB yang lain," ungkapnya. 

Dalam aplikasi Bolasoft Indonesia ini siswa yang sudah diinput dalam satu SSB, maka tidak bisa dengan serta merta di input oleh SSB lain untuk menghindari praktik asal comot pemain.

Permasalahan lainnya juga sering muncul adalah pemalsuan umur yang kadang terjadi pada saat turnamen atau liga. 

Terkadang pemain usia 11 tahun diikutkan pada turnamen usia 10, caranya adalah dengan memalsukan berkas administrasi. 

"Misalnya ada kakak-adik, umur beda satu tahun, adiknya umur 10 kakaknya 11 atau 12 tahun. 

Yang bermain kakaknya, tapi menggunakan data administrasi adiknya dan itu sering terjadi. 

Padahal umur beda satu tahun saja pola bermain bolanya sudah kelihatan beda," tambahnya. 

Dalam aplikasi Bolasoft Indonesia nanti juga ada fitur scan wajah yang tujuannya untuk validasi para pemain. 

Tidak berhenti sampai disitu saja, masalah lain misalnya adalah kurangnya pendataan para pemain di tiap sekolah sepak bola oleh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI.

"Kedepan masing-masing SSB punya data base yang terpusat lagi ke jenjang yang lebih tinggi.

Sehingga semua pemain itu ada datanya dari mulai usia bermain sepak bola, dan performance seperti apa. 

Ketika ada pertandingan, dari data data itu kita buatkan kartu pemain yang ada QR code, kartu discan dan juga ada scan wajah. Kalau tidak sesuai dengan fotonya, dia akan ditolak," ucapnya.

Semua kegiatan turnamen juga diatur oleh sistem. 

Pemain yang telah bertanding dapat diganti dengan pemain lain, sehingga fisik antar pemain tetap terjaga. 

Meskipun demikian, aplikasi Bolasoft Indonesia disebut Brata dan kawan-kawannya ini masih harus terus dikembangkan untuk data skill hingga performa tiap pemain.

Arah pengembangan nantinya ada peringkat tiap siswa saat latihan. 

Saat ini pengembangan aplikasi Bolasoft Indonesia sudah mencapai 75 persen dan kedepannya akan ada rangking per siswa. 

Aplikasi Bolasoft Indonesia telah digunakan oleh 51 SSB di wilayah Jateng Barat yang tergabung dalam 14 paguyuban dengan jumlah siswa yang mencapai lebih dari 1.000 orang.

Bagi SSB yang ingin menggunakan aplikasi ini tidak perlu membayar.

Mereka yang ingin menggunakan aplikasi ini tinggal mendaftar, login dan input data siswanya.

Menurut Brata, belum ada aplikasi seperti Bolasoft Indonesia. 

Rata-rata aplikasi yang ada masih sekitar informasi berita seputar sepakbola atau pendaftaran sepakbola dan terbatas hanya sampai pelaksanaan turnamen.

Akan tetapi bukan bagaimana mengatasi permasalahan yang ada di pesepakbolaan di usia dini. 

Brata berharap implementasi teknologi untuk memperbaiki sepakbola usia dini di Indonesia melalui Bolasoft ini dapat dilirik oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). 

Karena sistem ini dibuat untuk memperbaiki sistem pendataan pemain hingga ke tingkat bawah yang saat ini belum dilakukan secara terpusat.

"PSSI mudah-mudahan dapat melihat aplikasi ini dan menerapkannya ke asosiasi di bawahnya untuk pendataan pemain hingga tingkat SSB.

Karena yang terjadi sekarang Askab PSSI saja tidak punya data pemain dan SSB," terangnya. 

Karena inovasinya Aplikasi Bolasoft Indonesia mendapatkan juara 3 lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kabupaten Banyumas kategori aplikasi. 

Aplikasi yang punya menu manajemen liga ini bahkan telah digunakan pada Liga Bawor usia 17 dan usia 19 yang dilaksanakan oleh Paguyuban SSB se-Jawa Tengah bagian barat serta Jambore Sepakbola Anak (JSA) Seri Nasional pada 2019 lalu.

Aplikasi Bolasoft Indonesia juga tengah diikutsertakan pada ajang ke Kranova tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk mewakili Kabupaten Banyumas

Bahkan aplikasi ini juga telah digunakan oleh PSIS Development Semarang.

"PSIS Development ini nantinya tidak hanya di Semarang saja pesertanya dan akan dikembangkan di beberapa daerah. 

Makanya mereka butuh sistem untuk mendukung itu, dan mereka tertarik dengan Bolasoft Indonesia dan telah bekerjasama dengan kami," tuturnya. (Jti) 

Berita lainnya tentang Banyumas

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved