Berita Nasional
Penyendiri dan Sering Ganti Nomor Ponsel, Berikut Sederet Fakta Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri
Siapa sebenarnya wanita muda yang menyerang Mabes Polri ini dan apa latar belakangnya?
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Belakangan ini, nama Zakiah Aini (25) ramai diperbincangkan.
Zakiah Aini adalah pelaku penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
Rekaman CCTV yang disiarkan Kompas TV memperlihatkan, Zakiah yang menggunakan kerudung biru dan baju gamis hitam beraksi seorang diri dengan menodongkan pistol ke petugas kepolisian.
Baca juga: Dwi Indriati Meninggal Kecelakaan di Tol Nganjuk-Madiun, Mobil Karimun Ringsek Kena Belakang Truk
Baca juga: Makam Teroris ISIS Zakiah Aini Ditinggalkan Keluarga Tanpa Bunga dan Nisan
Baca juga: Akhirnya Pohon Baobab Raksasa Asal Subang Tiba di Semarang, Satu Jam Tempuh Mangkang-Pamularsih
Baca juga: Ini Alasan Crazy Rich Semarang Beli Pohon Baobab Raksasa dari Subang: Ada Potensi Hidup
Setelah mengeluarkan beberapa tembakan, Zakiah akhirnya dilumpuhkan dengan timah panas polisi. Peluru yang menembus jantungnya membuat Zakiah tewas di tempat.
Siapa sebenarnya wanita muda yang menyerang Mabes Polri ini dan apa latar belakangnya?
Simak sejumlah fakta tentang Zakiah Aini berikut:
Berkuliah selama 4 semester di Gunadarma
Pihak Universitas Gunadarma di Depok, Jawa Barat, membenarkan bahwa Zakiah pernah berkuliah di universitas tersebut.
Namun, ia tidak menyelesaikan studinya.
"Memang benar pernah kuliah di Gunadarma, hanya saja keaktifan yang bersangkutan hanya sampai semester empat," kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Gunadarma, Irwan Bastian, kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
"Jadi yang bersangkutan itu masuk tahun 2013.
Kemudian semester lima dan seterusnya tidak aktif.
Artinya, sesuai aturan yang berlaku di Gunadarma, yang bersangkutan tidak lagi menjadi mahasiswa Gunadarma," jelasnya.
Tidak diketahui persis alasan mengapa Zakiah tidak melanjutkan studinya.
Di sisi lain, ditilik dari riwayat akademisnya, Zakiah mendapatkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang cukup baik selama hampir dua tahun masa studinya.