Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Video

Video Fenomena Awan Mirip Gelombang Air Laut di Langit Pekalongan

Sebuah fenomena alam tak biasa terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah. Peristiwa adanya fenomena alam awan yang berbentuk mirip gelombang besar air laut.

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: abduh imanulhaq

Prakirawan cuaca Stasiun Meteorologi Tegal Sayful Amri mengatakan, fenomena alam awan yang terjadi di Pekalongan itu bernama awan Arcus.

"Awan yang menyerupai gelombang tsunami ini lazim dikenal di bidang meteorologi sebagai awan Arcus. Awan ini tidak ada kaitannya dengan pertanda gempa bumi dan tsunami atau hal-hal mistis, tetapi murni karena adanya dinamika atmosfer tertentu," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Tegal Sayful saat dihubungi Tribunjateng.com.

Pada saat ini wilayah Pekalongan dan sekitarnya berada pada musim transisi (pancaroba), ditandai dengan mulai aktifnya monsun Australia yang menyebabkan pola angin baratan menjadi timuran. Hal ini memicu terjadinya monsoon trough di wilayah Jawa.

Selain itu adanya konveksi dari Madden Jullian Oscillation, Gelombang Kelvin dan Rossby Ekuator di wilayah Jawa meningkatkan potensi terbentuknya awan-awan konvektif di wilayah Jawa termasuk Pekalongan dan sekitarnya.

"Awan Arcus terbentuk karena adanya ketidakstabilan atmosfer yang disebabkan oleh adanya pertemuan massa udara dingin dengan massa udara hangat. Massa udara hangat yang sifatnya lebih ringan ini, terangkat ke atas dan memicu terbentuknya awan arcus yang polanya memanjang menyerupai gelombang tsunami," imbuhnya.

Pihaknya menuturkan, awan ini biasanya bergerak dengan kecepatan tertentu dan menimbulkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang atau bahkan hujan es di wilayah yang dilaluinya, sehingga relatif singkat kejadiannya.

"Awan ini relatif jarang terjadi, namun di wilayah seperti Makasar, Pangkalan bun, dan Meulaboh sudah beberapa kali terjadi fenomena tersebut," tuturnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik, namun tetap waspada dengan dampak dari awan tersebut, seperti menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi fenomena tersebut.

"Masyarakat juga dapat memantau perkembangan info cuaca dari BMKG seperti aplikasi android atau IOS info BMKG atau website www.bmkg.go.id. atau www.signature.bmkg.go.id," tambahnya. (Dro)

TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved