Berita Regional
Ditinggal Belanja, Uang Rp 262 Juta di Mobil Raib, Aksi Pelaku Terekam CCTV Toko
"Pada saat itu korban sontak kaget, melihat uang tersebut telah tidak ada lagi di dalam mobilnya."
TRIBUNJATENG.COM, BENER MERIAH - Seorang pedagang warga Kampung Musara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Mahmud (48), kehilangan segepok uang yang ditaruhnya dalam mobil saat ditinggal berbelanja, Senin (05/04/2021).
Lokasi korban kehilangan uang berada di Kampung Blang Sentang, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, tepatnya Toko UD Giat Tani.
Korban langsung membuat laporan ke Polsek Bukit.
Baca juga: Fitri Fatmawati Meninggal Kecelakaan di Bandungan, Komunitas Mahasiswa Pati Berduka
Baca juga: Profil dan Biodata Prof Muradi Guru Besar Ilmu Politik Unpad Lulusan Flinders Australia
Baca juga: Mbak Dinda Bius Sopir Mobil Rental Pakai Obat Tetes Mata di Semarang
Baca juga: Kecelakaan Karambol Diduga Sopir Bus Sumber Selamat Rem Mendadak, Xenia Ringsek
Kasubag Humas Polres Bener Meriah Iptu Juprizal menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB.
Awalnya, korban mengambil uang di bank lalu belanja sebentar.
Korban berangkat dari Kecamatan Pintu Rime Gayo, menuju bank di Simpang Balik dengan menggunakan mobil Toyota Innova.
Korban mengambil uang tunai sebanyak Rp 312 juta.
Uang modal usaha
Selanjutnya, korban menuju Toko UD Giat Tani untuk berbelanja barang kebutuhan kedainya.
"Kemudin korban mengambil uang tunai dari dalam mobil sebesar Rp 50 juta.
Sisa uang yang ada di dalam mobil Rp 262 juta diletakkan pada bagian bawah sebelah kiri sopir, serta dibungkus menggunakan plastik berwarna merah," ujar Iptu Juprizal melalui siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).
"Setelah selesai berbelanja, korban kembali masuk ke dalam mobil untuk kembali ke Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Pada saat itu korban sontak kaget, melihat uang tersebut telah tidak ada lagi di dalam mobilnya."
Berdasarkan pengakuan korban, uang tersebut merupakan modal usaha sendiri untuk berbisnis sebagai agen.
Kepada polisi korban mengaku uangnya tidak ada sangkut paut dengan pemerintahan.