Berita Nasional
AHY: Kalau Pak Moeldoko Ingin Bahas Partai Demokrat Boleh Kita Ngopi-Ngopi
"Karena kebingungan, mencari alasan pembenaran bagi dirinya untuk mengambil alih, merampok, merampas kedaulatan Partai Demokrat," tutur dia.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mempersilakan jika Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ingin bertemu.
Ketua Umum Partai Demokrat mengaku tak keberatan apabila Moeldoko ingin mengetahui lebih banyak tentang partai yang ia pimpin itu.
"Saya dari awal mengatakan, kalau Pak Moeldoko ingin tahu lebih banyak tentang Partai Demokrat boleh kita ngopi-ngopi," ujar AHY, dalam program Satu Meja The Forum, Kompas TV, Rabu (7/4/2021).
Baca juga: Inilah Sosok Sierra Istri Siri Prof Muradi Pejabat BUMN: Didekati Saat Jadi Pemandu Lagu
Baca juga: Saat Istrinya Melayani Pria Hidung Belang, AH Justru Duduk Menyaksikan Sambil Menyemangati
Baca juga: Korban Kecelakaan Terlindas Truk di Semarang Masih Gadis Usia 15 Tahun Inisial AN
Baca juga: Hasil Liga Italia Inter vs Sassuolo, Gol Kontroversi Lautaro Buat Kemenangan Juventus Sia-sia
Namun AHY berharap dalam pertemuan itu nantinya Moeldoko tidak membahas soal kongres luar biasa (KLB) maupun upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat.
"Artinya ngopi-ngopi yang benar, jangan ngomongin KLB, jangan ngomongin perampasan partai politik," kata AHY.
Dalam kesempatan itu, AHY menanggapi tudingan Moeldoko soal pergeseran ideologi di Partai Demokrat.
AHY menilai tudingan itu sebagai pernyataan politik yang frustasi.
"Karena kebingungan, mencari alasan pembenaran bagi dirinya untuk mengambil alih, merampok, merampas kedaulatan Partai Demokrat," tutur dia.
Selain itu, AHY juga menyoroti alasan Moeldoko terlibat dalam upaya pengambilalihan Demokrat yang berubah-ubah.
AHY menyebut narasi yang dilontarkan Moeldoko tidak didasarkan pada nalar.
"Karena sejak awal bergeser-geser narasinya. Sangat sulit dinalar, jadi di luar akal sehat dan mudah dipatahkan," ungkap AHY.
Sebelumnya Moeldoko sempat mengungkapkan beberapa alasan dirinya bersedia menerima jabatan ketua umum saat kongres luar biasa (KLB) yang mengatasnamakan Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Moeldoko mengatakan dipilih untuk menyelesaikan kekisruhan di Partai Demokrat. Mantan Panglima TNI itu juga menyebut ada pergeseran ideologi partai.
Maka, ia mengambil keputusan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang untuk menyelamatkan partai dan demokrasi di Indonesia. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHY Persilakan Moeldoko jika Ingin "Ngopi-ngopi" Bahas Demokrat"
Baca juga: Duet Dyldo Dybala Ronaldo Bawa Juventus Pepet AC Milan Setelah Tundukan Napoli
Baca juga: Koder Redeem ML Terbaru Kamis 8 April 2021, Lengkap dengan Cara Tukar di Mobile Legends
Baca juga: Hasil Porto vs Chelsea, Dua Pemain Inggris Bawa Thomas Tuchel Nyaman Hadapi Leg Kedua Liga Champions
Baca juga: PNS di Brebes Namai Anaknya Dinas Komunikasi Informatika Statistik,
Bus Persis Solo Diserang Suporter di Tangerang, Kaesang: Nanti Beli Baru Lagi |
![]() |
---|
Jokowi Panggil Surya Paloh, Pengamat Sebut Ada Potensi Nasdem Tinggalkan Anies |
![]() |
---|
Isu Reshuffle Kabinet 1 Februari Makin Mencuat, PDIP Sodorkan Nama ke Jokowi |
![]() |
---|
PN Jakarta Selatan Ajukan Perpanjangan Masa Penahanan Ferdy Sambo Selama 30 Hari |
![]() |
---|
Puluhan Bangunan Sekolah di Indonesia Direnovasi Serentak, Kini Siswa Lebih Nyaman Belajar |
![]() |
---|