Lokasi Pertama Penyebaran Covid-19, Pasar Wuhan di China bakal Dihancurkan

Covid-19 mulai terlacak di Wuhan pada akhir 2019. Sebagaian besar penderita awalnya merupakan orang-orang yang beraktivitas di sekitar pasar tersebut.

Editor: Vito
https://www.thechronicleherald.ca/
ilustrasi - Pasar Wuhan China 

TRIBUNJATENG.COM, BEIJING - Pasar Wuhan di Wuhan, China, yang setahun terakhir diduga menjadi sumber penyebaran covid-19 dikabarkan bakal segera dimusnahkan. Hal itu dilaporkan media lokal pada hari Kamis (9/4).

Melansir Kyodo, langkah itu kemungkinan akan menuai kritik dari komunitas internasional karena dinilai sebagai upaya pemerintah China untuk menghalangi penyelidikan asal usul covid-19.

Pasar yang terletak pusat kota Wuhan itu diduga menjadi titik awal penyebaran virus corona yang berujung pada pandemi covid-19 selama 1 tahun terakhir.

Covid-19 mulai terlacak di Wuhan pada akhir 2019. Sebagaian besar penderita awalnya merupakan orang-orang yang beraktivitas di sekitar pasar tersebut.

Pasar tersebut merupakan pusat penjualan hewan liar seperti kelelawar dan ular, serta makanan laut pada umumnya.

Pasar ini telah telah ditutup sejak Januari 2020, dan telah disterilkan secara menyeluruh oleh otoritas China.

Akhir Januari 2021 lalu, tim ahli dari WHO melakukan penyelidikan selama satu jam di pasar tersebut, dan menyimpulkan tidak ada bukti jelas bahwa virus itu berasal dari sana.

Investigasi tentang asal usul virus corona yang dilakukan tim gabungan WHO-China membuahkan hasil. Namun, temuan asal usul covid-19 tersebut masih berupa sejumlah kemungkinan.

Sebuah studi gabungan itu menyebut penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain adalah skenario yang paling mungkin. Kelelawar juga menjadi satu jenis hewan yang diperdagangkan di pasar Wuhan.

Draf laporan tidak meyakinkan apakah wabah dimulai di pasar makanan laut Wuhan yang memiliki satu kelompok kasus paling awal pada Desember 2019.

“Karena itu, tidak ada kesimpulan pasti tentang peran pasar Huanan dalam asal mula wabah, atau bagaimana infeksi masuk ke pasar,” tulis laporan itu. (Kontan.co.id)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved