Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

6 Remaja Gantian Jadi Pocong Lompat ke Jalan Takuti Warga untuk Konten Youtube, Hasilnya?

Warga disebut sering mendengar cerita mistis dari orang yang melintas lokasi yang terletak di Desa Kalipucung itu

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/ASIP HASANI
Tangkapan layar video menunjukkan salah satu remaja pemeran hantu pocong yang ditangkap polisi sedang menjalani hukuman fisik di Mapolsek Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Kamis malam (8/4/2021). 

TRIBUNJATENG.COM - Demi konten, enam remaja ini melakukan hal yang membahayan, baik bagi pengguna jalan maupun mereka sendiri.

Mereka akan bergantian lompat sebagai pocong untuk menakuti warga

Aksi berbahaya tidak sukses, mereka malah ditangkap polisi dan warga

Kapolsek Sanankulon AKP Wahono mengatakan, aksi 6 remaja yang menakuti pengguna jalan dengan berdandan ala hantu pocong itu bisa berbahaya bagi korban yang memiliki masalah di jantung.

Lokasi 6 remaja yang membuat konten YouTube prank hantu pocong dekat rel kereta api di Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dikenal warga sekitar sebagai tempat angker.

Baca juga: Padahal Banyak Orang, Oknum TNI Berhubungan Intim dengan Istri Anak Buah di Ruang Karaoke

Baca juga: Larangan Mudik Berlaku 6-17 Mei, Berikut Aturan Lengkap dan Sanksi yang Diberikan

Baca juga: MRS Pingsan Pukul Tiga Dini Hari, Polisi Ungkap Penyebab dan Kronologi Meninggalnya Pesilat Klaten

Warga disebut sering mendengar cerita mistis dari orang yang melintas lokasi yang terletak di Desa Kalipucung itu.

"Kalau yang lewat tidak kuat jantungnya kan bahaya.

Namanya masyarakat kita kan percaya hantu,

bisa dibayangkan betapa kagetnya kalau di tempat sepi tiba-tiba keluar sosok hantu pocong," ujar Wahono, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (9/4/2021).

Adanya cerita mistis di lokasi merupakan alasan 6 remaja laki-laki yang digerebek warga dan polisi membuat prank dengan berdandan seperti hantu pocong.

"Katanya sih begitu, lokasi itu angker.

Tapi, saya sendiri sering lewat situ malam hari buktinya ya enggak ada apa-apa, aman-aman saja," ujar Wahono.

Wahono mengatakan, beberapa waktu lalu memang ada kejadian orang bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api di dekat lokasi tersebut.

Sebelumnya, tambah Wahono, tidak jauh dari lokasi itu juga pernah terjadi kecelakaan fatal di persimpangan rel kereta api tanpa palang di mana sebuah mobil tertabrak kereta api.

Karena itu, lanjut dia, lokasi 6 remaja membuat prank hantu pocong itu kemudian dikenal angker dengan bumbu cerita adanya penampakan hantu pocong.

"Dan itu juga alasan mereka memilih tempat itu untuk membuat video prank.

Harapannya orang lewat situ pasti sudah merinding, apalagi kalau tiba-tiba muncul hantu pocong," ujar dia.

Selain itu, kata dia, lokasi yang dijadikan tempat membuat video prank itu terletak jauh dari pemukiman warga.  

Gagal merekam

Wahono mengatakan, saat 6 remaja berusia 13 hingga 16 tahun itu dibawa ke kantor polisi, mereka mengaku belum berhasil membuat video yang bisa diunggah di akun YouTube mereka.

Wahono tidak tahu persis apa yang membuat mereka gagal membuat video

Namun pihaknya sudah memastikan bahwa mereka tidak memiliki rekaman video hasil prank hantu pocong.

"Mungkin karena peralatan kurang, mungkin karena lokasinya gelap (sehingga kurang cahaya)," ujar dia.

Karena itu juga, lanjut Wahono, keenam remaja itu masih terus melakukan aksi menakuti warga yang melintas di dekat rel kereta api itu.

Pada malam mereka digerebek warga dan polisi, mereka sempat beraksi dua kali dengan dua korban warga yang melintas.

"Pengakuannya, sebelum kami gerebek mereka sempat menakuti dua orang yang lewat. Katanya orangnya kaget dan langsung tancap gas," ujar dia.

Wahono mengatakan, di Mapolsek Sanankulon mereka sempat diminta mempraktikkan cara mereka menakuti pengguna jalan dengan pakaian ala hantu pocong yang mereka gunakan.

Hal itu, lanjutnya, juga merupakan bentuk sanksi bagi mereka.

Bikin Konten

Enam remaja di Blitar digerebek warga dan polisi gegara dianggap meresahkan dengan aksi mereka menakut-nakuti pengguna jalan dengan berdandan hantu pocong.

Selama dua malam berturut-turut, remaja laki-laki berusia antara 13 hingga 16 tahun itu menakuti warga yang melintas di satu ruas jalan yang berhimpitan dengan rel kereta api di Desa Kalipucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, dengan berdandan ala hantu pocong.

Namun, di malam ketiga pada Kamis malam (8/4/2021), beberapa warga sekitar bersama aparat polisi dari Polsek Sanankulon menggerebek mereka saat beraksi.

"Kami gerebek mereka karena meresahkan warga. Aksi mereka ini juga membahayakan diri mereka dan juga pengguna jalan," ujar Kapolsek Sanankulon AKP Wahono, Jumat (9/4/2021).

Wahono mengatakan, aksi mereka dinilai membahayakan karena warga yang menjadi target mereka adalah warga yang sedang melintas di ruas jalan yang berhimpitan dengan rel kereta api.

"Kalau orang lewat ini kaget bisa saja dia terjatuh dari kendaraan. Atau yang lebih berbahaya lagi kalau sampai jatuh ke arah rel dan pada saat yang sama ada kereta lewat," ujar dia.

Aksi sekelompok remaja ini, tambah Wahono, juga bisa membahayakan mereka karena remaja yang memerankan sebagai hantu pocong bersembunyi di dekat rel kereta api dan akan melompat ke pinggir jalan saat ada warga yang lewat.

Keberadaan mereka di sekitar rel, lanjut dia, bisa membahayakan keselamatan mereka jika sewaktu-waktu ada kereta api lewat.

"Kami bawa mereka ke polsek untuk dimintai keterangan, dan kami panggil orangtua mereka ke Kapolsek juga," ujar dia.  

Saat digerebek sekitar pukul 22.30 WIB, jumlah mereka enam orang yaitu, MN (16), R (15), D (13), MR (15), A (15), dan Al (14).

Semuanya adalah warga Desa Kalipucung.

Menurut Wahono, para remaja yang masih berstatus pelajar SMP dan SMA tersebut melakukan aksinya untuk membuat konten YouTube.

"Katanya mereka sedang mengejar target jumlah subscriber di akun YouTube mereka," tambah dia.

"Jadi, yang jadi hantu pocong hanya satu orang. Katanya bergiliran. Sementara yang lainnya merekam aksi hantu pocong ini, dan lainnya lagi menyaksikan aksi ini dari tempat tersembunyi," ujar Wahono.

Wahono mengatakan, dengan disaksikan orangtua mereka, keenam remaja itu diminta menandatangani pernyataan bahwa aksi serupa tidak akan diulangi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bikin Konten Prank Pocong di Rel KA, 6 Remaja Digerebek Warga dan Polisi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved