Berita Seleb
Tragedi Tragis di TKP Mobil Tim Jordi Masuk Jurang Sebulan Lalu, Adik Ruben Dapat Pesan dari Kuncen
"Saat evakuasi itu sudah hampir gelap, kabut sudah turun. Anak-anak sudah menangis saat itu," papar Jordi Onsu
TRIBUNJATENG.COM - Presenter Jordi Onsu menceritakan kesaksiannya atas kecelakaan mobil rombongannya yang masuk jurang di wilayah Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang, Jawa Timur pada Kamis sore (8/4).
Dilansir TribunJakarta dari vlog The Onsu Family pada Sabtu (10/4), Jordi Onsu menjelaskan adanya kepanikan ia bersama rombongan ketika mengetahui ada mobil timnya yang masuk jurang.
Ketika itu Jordi mendengar jeritan minta tolong timnya yang masuk jurang.
Meski demikian, ia harus mencari bala bantuan terdekat untuk menyelamatkan rombongan.
Baca juga: Mobil Avanza Rombongan Jordi Onsu Terbang Masuk Jurang, Anggota Tim Ungkap Ada Kejadian Mistis
Baca juga: Aksi Istri Bupati Sumba Timur Nekat Terjang Lumpur Sambil Bawa Sembako, Berjalan Sejauh 1 Km
Baca juga: Terekam Kamera Temannya, Detik-detik Remaja Tewas Terlindas saat Berhentikan Truk, Sempat Diklakson
Untuk itu, ia mencari pemukiman warga terdekat dari lokasi untuk meminta bantuan.
Hingga kemudian, warga pun membantu dan mencarikan petugas evakuasi.
"Ada yang teriak minta tolong, takut meledak mobilnya," terang Jordi Onsu kepada Ruben Onsu.
Mendengar hal tersebut, Ruben pun tampak sedih.
"Saat evakuasi itu sudah hampir gelap, kabut sudah turun. Anak-anak sudah menangis saat itu," papar Jordi Onsu.
Setelah itu, lanjut Jordi, mereka harus menempuh sekitar setengah jam lagi dari lokasi mobil masuk jurang.
"Mereka kondisi parno, jalanannya juga masih terjal untuk kita lalui," jelas Jordi Onsu.
Lebih lanjut, paman Betrand Peto ini menyatakan, terdapat pesan dari tertua wilayah setempat agar rombongannya pamitan dari lokasi tersebut.

"Beberapa kuncen bilang nanti pamitan lagi biar pulang ke Jakartanya selamat. Katanya sekitar sebulan lalu di lokasi sama, satu keluarga jatuh dan meninggal," papar Jordi Onsu.
Berkaca dengan peristiwa yang dialami, Jordi Onsu menyatakan, akan segera kembali ke Jakarta setelah pembersihan selesai dilakukan.
"Kita nunggu kabar dari gunung, mereka ada ritual. Kita diwajibkan kembali ke atas untuk pembersihan diri tetapi mempertimbangkan traumanya anak-anak dan takut lokasi TKP, akhirnya kita coba koordinasi dan dibantu dengan suku di sana."