Berita Internasional
Azerbaijan Pamerkan Helm Tentara yang Tewas sebagai 'Piala' Perang, Armenia Meradang
Armenia menuduh lawan bebuyutannya, Azerbaijan mengobarkan kebencian etnis dengan memamerkan helm tentara yang tewas selama perang di "taman piala".
"Ini adalah fasisme sejati," kata sejarawan berusia 41 tahun, Mher Barsegyan kepada AFP.
Taman piala itu "mengingat bukti kebiadaban Hitler yang dipamerkan di museum-museum di seluruh dunia," katanya.
Separatis etnis Armenia mendeklarasikan kemerdekaan untuk Nagorno-Karabakh dan menguasai wilayah tersebut dalam perang brutal pada 1990-an, yang menewaskan puluhan ribu orang dan memaksa ratusan ribu mengungsi dari rumah mereka.
Azerbaijan dan Armenia bertukar tuduhan kejahatan perang setelah konflik, yang sebagian besar tidak aktif selama beberapa dekade, kembali berkobar pada September. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Armenia Panas Azerbaijan Pamerkan Helm Tentara yang Tewas sebagai "Piala" Perang"
Baca juga: Yuyun Sukawati Menangis Ucap Syukur saat Fajar Umbara Ditahan dan Ditetapkan Tersangka
Baca juga: Wanita Bulukumba Ini Dilamar dengan 2 Keping Bitcoin Bernilai Rp 1,6 Miliar
Baca juga: 3 Bocah Mengaku Disiksa dan Diancam Dibunuh oleh Polisi, Dipaksa Mengaku Mencuri
Baca juga: Pembunuh yang Pernah Buat Geger Warga Sekampung Ini Akhiri Hidupnya dengan Kaus di Dalam Sel