Berita Viral
Pengakuan Jamal yang Bunuh Ayah di Depan Ibunya, Beralasan Tak Tahan Melihat Air Mata Ibunya
Ia membeberkan, pada saat kejadian tersebut ayahnya sedang berada di bawah rumah beristirahat ditemani ibunya
TRIBUNJATENG.COM.COM - Seorang pemuda bernama Jamal (33), kerap memergoki ibunya, Tikka menangis.
Air mata wanita tersebut tumpah akibat ulah sang suami Tatong (86).
Menurut Jamal, Tatong dan Tikka sering terlibat cekcok.
Percekcokan itu bahkan berujung penganiayaan, tak jarang Tatong memukuli Tikka di hadapan Jamal.
Pada Minggu (11/4/2021), Jamal kemudian nekat membunuh Tatong dengan sebuah parang, ia merasa sudah tak tahan melihat sikap sang ayah.
Peristiwa berdarah itu terjadi di rumah mereka, di Bittoeng, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Nasib Dosen yang Cabuli Keponakan Motif Terapi Kanker Payudara, bukan Hanya Keluarga yang Meradang
Baca juga: Cinta Laura Ungkap Alasan 8 Tahun Lari ke Amerika, Takut tiap Kali Menginjakkan Kaki di Indonesia
Baca juga: Siapa Sangka Dian Sastro Pernah Ingin Bunuh Diri saat Kecil, Ini Kisahnya Bangkit dan Sukses
Baca juga: Persib Bandung Tambah Amunisi untuk Hadapi PS Sleman di Semifinal Piala Menpora 2021
"Selalu berkelahi," kata Jamal saat ditanya Penyidik Resum Polres Pinrang, Senin, (12/04/2021).
"Perkelahiannya berulang-ulang," tambahnya sembari mengusap dagu.
Jamal mengaku sadar telah menghabisi nyawa ayahnya dengan sebilah parang.
"Iya (sadar)," singkatnya.
Ia membeberkan, pada saat kejadian tersebut ayahnya sedang berada di bawah rumah beristirahat ditemani ibunya.
Pada saat itu, posisi ayahnya sedang berbaring.
Jamal datang dengan membawa sebilah parang yang ia ambil dari lemari dapur.
Di hadapan ibunya, ia langsung melayangkan parang tersebut ke leher ayahnya.
Jamal mengakui jika aksi tersebut ia lakukan di depan ibunya.
"Iya," singkatnya saat ditanya penyidik.
Sebelumnya diberitakan, Jamal tega membunuh ayah kandung di depan ibunya.
Kejadian tersebut terjadi di Bittoeng, Kelurahan Bittoeng, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang, Minggu, (11/04/2021) sore.
Kasat Reskrim Polres Pinrang, Iptu Deki Marizaldi membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, telah terjadi pembunuhan yang dilakukan seorang anak ke ayah kandungnya," kata Iptu Deki.
Ia menuturkan, pelaku melakukan pemarangan satu kali dan mengenai bagian leher korban.
"Akibatnya korban mengalami luka terbuka pada bagian lehernya," ungkapnya.
Kasus Serupa
Anak Bunuh Ayah Kandung Gara-gara Dibangunkan untuk Jaga Toko, Korban Ditebas Tiga Kali
Seorang anak bunuh ayah kandung gara-gara dibangunkan untuk jaga toko.
Kakak kandung korban, Engkus (47), mengatakan bahwa keponakannya yang tega membunuh ayahnya sendiri merupakan anak kesayangan korban.
Engkus mengatakan, tersangka AS (21) merupakan anak pertama korban yang selalu diperhatikan dibanding dengan anak bungsunya.
"Saya tak menyangka padahal adik saya Rudi (korban, red) sangat perhatian dan sayang sekali sama dia (tersangka, red)," kata Engkus di Mapolsek Cugenang, Jumat (2/4/2021).
Engkus mengatakan, pasalnya ia sering melihat jika kemauan anak bungsunya selalu dinomor duakan dibandingkan dengan kemauan AS.
"Kalau si bungsu mah apa-apa bilangnya nanti dulu saja, tapi kalau AS yang minta selalu diperhatikan oleh korban," kata Engkus.
Engkus yang kini tinggal di Cianjur Selatan tak mengetahui kejadian persisnya pembunuhan tersebut.
"Saya tak tahu kalau tersangka sakit, saya belum berkunjung lagi sudah lama," katanya.
Engkus mengatakan, rencananya jenazah akan dimakamkan di TPU Kampung Nyalindung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang.
"Saya mendengar jenasah masih dalam proses autopsi pihak kepolisian di kamar mayat RSUD Sayang Cianjur, jika sudah beres mau kami bawa ke Cugenang untuk dimakamkan," kata Engkus.
Gara-gara Dibangunkan untuk Jaga Toko
Sebelumnya diberitakan, pembunuhan sadis terjadi di Kampung Sayangkaak, Cianjur, Kamis (1/4/2021).
Baca juga: Kronologi Lengkap Gubernur Papua Lukas Enembe ke Papua Nugini Menumpangi Ojek Berujung Dideportasi
Seorang anak tega menghabisi nyawa bapaknya hanya gara-gara dibangunkan dari tidur.
Rencananya, sang ayah membangunkan sang anak untuk bergantian menjaga toko.
Apa daya, sang anak malah mengamuk dan menebas kepala sang ayah hingga tewas mengenaskan.
Peristiwa tersebut terjadi di Kampung Sayangkaak RT 02/05, Desa Nyalindung, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Kamis (1/4/2021).
Kejadian berawal saat korban bernama Rudi (50) membangunkan tersangka yang merupakan anak kandungnya untuk meminta menggantikan menunggu toko alat pancing.
Merasa terganggu, tersangka diduga langsung membawa senjata tajam berupa golok.
Melihat ayahnya lengah, tersangka pun langsung menebaskan golok yang dipegangnya ke bagian leher sang ayahnya sebanyak tiga kali.
Korban pun dibawa ke RSUD Sayang.
Akan tetapi nyawa pria paruh baya ini tidak tertolong akibat luka berat yang dialami di bagian leher tersebut.
"Awalnya korban membangunkan anaknya untuk menggantikannya menjaga toko pancing milik korban. Korban mungkin terganggu tidurnya dan kesal."
"Tersangka pun membawa golok dari rumah dan melakukan penganiayaan kepada orang tuanya sendiri saat duduk," ujar Kapolsek Cugenang, Kompol L Woro Wuriani.
Polisi yang mendapatkan laporan pun langsung mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan tersangka beserta barang bukti berupa sebilah golok.
Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa pihak kepolisian.
"Saat ini masih kami dalami apa motif dari tersangka melakukan penganiayaan hingga menghilangkan nyawa orang tuanya," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Bunuh Ayah di Depan Ibunya, Jamal Beri Pengakuan Ini Sambil Usap Dagu: Mereka Selalu Berkelahi