Berita Kendal
Dampak Kebakaran Pasar Srogo Kendal, Senatun Terpaksa Pindah Dagang ke Tempat Lain
Sebanyak 30-an pedagang sayur di halaman depan Pasar Srogo, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: rival al manaf
Penulis: Saiful Masum
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Sebanyak 30-an pedagang sayur di halaman depan Pasar Srogo, Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal mengaku siap mengalah setelah tempatnya berdagang dijadikan sebagai pasar darurat dalam beberapa waktu ke depan.
Sebagian besar pedagang lesehan di bawah payung ini masih bingung hendak pergi ke mana untuk menjualkan dagangan nantinya.
Pedagang sayur lesehan, Senatun (45) mengatakan, ia mengaku belum dikasih alternatif tempat untuk berjualan ketika para pedagang yang terdampak kebakaran mulai menempati pasar darurat.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Palembang, Ramadhan Hari ke-3, Kamis 15 April 2021
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Pangkalpinang, Ramadhan Hari ke-3, Kamis 15 April 2021
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Bengkulu, Ramadhan Hari ke-3, Kamis 15 April 2021
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Bandar Lampung, Ramadhan Hari ke-3, Kamis 15 April 2021
Katanya, pasar darurat yang dibangun di halaman depan Pasar Srogo itu juga memakan lapak tempat ia berjualan.
Sehingga, Senatun harus pergi mencari tempat sendiri untuk berdagang ketika pasar darurat mulai dioperasionalkan pada pekan ini.
"Lapak saya di sini bakal ditempati yang relokasi pasar kobongan. Enggak tahu nanti pindah ke mana. Karena diminta pindah, ya harus pindah," terangnya, Rabu (14/4/2021).
Pedagang lesehan lainnya, Musan (67) menambahkan, meski tidak masuk dalam daftar pemilik kios atau los, ia mengaku juga membayarkan retribusi pasar secara rutin.
Dengan itu, Musan berharap keberadaannya bersama pedagang lesehan lainnya berhak mendapatkan perhatian dari pihak dinas yang berkaitan.
Minimal diberikan tempat atau lokasi baru yang layak dan representatif untuk melanjutkan aktifitas dagangnya.
"Saya jualan di sini sudah sejak 2012, ya bayar retribusi juga. Enggak tahu dari dinas gak ada intruksi," ujarnya.
Padahal, kata Musan, ia sudah mendapat informasi bahwa pasar darurat segera dioperasionalkan dalam 2 hari ke depan.
Sementara dia belum mempunyai tempat untuk meneruskan perdagangannya paling tidak dari pukul 06.00 - 10.00 WIB setiap harinya.
"Ya nanti di sini (pasar lesehan-red) pindah semua. Ada 30-an sepertinya. Nanti kalau pasar darurat sudah buka, kroyokan sendiri di tempat mana gitu, apa di samping atau mana lagi," terangnya.
Diketahui, bangunan relokasi pasar darurat Srogo direncanakan selesai pada Kamis, (15/4/2021) besok.