Berita Regional
Guru yang Ditembak KKB Sempat Telepon Istri Sebelum Tewas: Kami Sudah Dikepung
Dia tak menyangka suami yang dinanti-nanti kepulangannya itu kembali dalam kondisi tak bernyawa.
Kepedihan semakin dirasakan oleh Dewi lantaran Yonathan sama sekali belum pernah melihat anak keduanya sejak dilahirkan.
Terakhir bertemu Yonathan, bayi bernama Arkana itu masih berada di kandungan Dewi.
Yonathan kemudian keburu kembali merantau ke Papua.
Sayangnya, sang bayi harus menjumpai ayahnya dalam kondisi tak bernyawa.
"Yang satu ini (Arkana) belum dilihat langsung oleh Yonathan, terakhir waktu masih usia satu bulan dalam kandungan," ujar dia sembari mengusap air mata yang menetes.
Janji wisuda yang kandas
Kepada Dewi, Yonathan pernah berjanji akan pulang akhir tahun ini dan menemaninya diwisuda.
Dewi adalah mahasiswi semester akhir jurusan Bahasa Inggris Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja.
"Iya benar, pernah Dewi cerita bahwa Yonathan akan pulang saat ia diwisuda bulan sembilan," tutur teman kuliah Dewi yang bernama Rindan.
Sayang, janji itu kandas. Yonathan tewas ditembak oleh KKB saat menjalankan tugas sebagai pendidik di Beoga, Papua.
Kepala sekolah kisahkan detik-detik Yonathan ditembak KKB
Kepala SMP Negeri 1 Boega, Papua Junedi Arung Sulele mengatakan, KKB awalnya menembak mati seorang guru bernama Oktovianus Rayo, Kamis (8/4/2021).
Namun setelah itu, jenazah belum bisa dievakuasi hingga Junedi dan rekannya, Yonathan Renden mengambil terpal pada Jumat (9/4/2021).
"Kami mau ambil terpal untuk bungkus jenazah Oktovianus, karena setelah ditangani pihak medis Puskesmas Beoga, jenazah tidak di formalin dan belum bisa dievakuasi," kata Junedi kepada wartawan di halaman kamar jenazah RSUD Mimika, Sabtu (10/4/2021).
Tiba-tiba Junedi dan Yonatan ditembaki oleh KKB.