Berita Jateng
Ganjar Sebut Kebutuhan Infrastruktur Gas Bumi di Jateng Mendesak
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, kebutuhan gas bumi untuk kebutuhan domestik di Jateng sangat vital dalam produktivitas masyarakat.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: rival al manaf
Penulis: Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menuturkan, kebutuhan gas bumi untuk kebutuhan domestik di Jateng sangat vital dalam produktivitas masyarakat.
Apalagi, untuk pemenuhan energi di kawasan industri. Seperti diketahui, ada beberapa kawasan industri di Jateng yang merupakan pasar potensial gas bumi.
Namun demikian, Jateng membutuhkan infrastruktur gas bumi yang merata sehingga akses energi bisa efisien dan kompetitif seiring berdirinya sejumlah kawasan industri baru.
"(Pipa gas) Gresik-Semarang (Gresem) sudah jadi. Cuma dari barat (Cirebon-Semarang/Cisem) ini tidak selesai-selesai. Padahal, kalau jadi semua, Semarang itu jadi titik temu barat dan timur."
"Harapan kita tentunya ada alokasi yang diberikan untuk Jateng. Sehingga sejumlah kawasan industri yang eksisting serta yang sedang disiapkan dapat suplai gas," kata Ganjar usai memberikan sambutan pada acara Jateng Gas Business Gathering PT Jateng Petro Energi di Semarang, Kamis (15/4/2021).
Selain Kawasan Industri Kendal, yang sedang dibangun yakni Kawasan Industri Terpadu Batang. Sementara yang sedang ancang-ancang dibangun dan sudah masuk dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 yakni Kawasan Industri Brebes.
Dengan banyaknya industri baru di wilayah ini, sehingga kebutuhan gas bumi sangat mendesak. Namun hal itu belum didukung dengan infrastruktur gas atau pipanisasi.
Dengan peningkatan utilisasi gas di Jawa Tengah, diharapkan dapat memberikan kualitas energi yang stabil dengan harga yang lebih efisien sehingga dapat meningkatkan daya saing industri-industri di Jateng.
"(Kawasan Industri) Kendal dan Batang diharapkan segera dapat suplai gas. Sehingga industri dari para investor cukup efisien. Semoga pemerintah pusat dapat mempercepat itu (pembangunan infrastruktur gas)," tegasnya.
Ganjar menambahkan, belum rampungnya pipa transmisi gas Cisem merupakan bentuk rendahnya komitmen pihak yang memenangkan tender. Menurutnya, sudah tiga kali sejak beberapa tahun lalu, tender untuk pembangunan infrastruktur gas bumi ini batal.
Sementara, Direktur Utama PT Jateng Petro Energi (JPEN) (Perseroda), Muchammad Iqbal menyatakan, sudah sepakat dengan perusahaan penyedia gas bumi yakni PT PGN dan Rukun Raharja.
Seperti diketahui, ada tiga penyediaan gas bumi di Jawa Tengah yakni compressed natural gas (CNG), liquefied natural gas (LNG), dan pipa distribusi ke konsumen gas.
"Sudah konfirmasi dan valid pada 2021-2022 kami mulai suplai dari PGN dan Rukun Raharja. Sementara, kami siap mendistribusikan gas melalui CNG trucking. Ke depan pada 2023 baru baru melalui pipa dan LNG terminal," kata Iqbal.
Jalan Jenderal Sudirman Ambarawa Kabupaten Semarang Direncanakan Jadi Satu Arah, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Anggaran Terbatas, Ganjar Dorong Kades Lebih Kreatif Libatkan Masyarakat |
![]() |
---|
Warga 'Healing' di Jawa Tengah Diprediksi Membeludak Saat Long Weekend |
![]() |
---|
Inilah Spesifikasi Honda CB650R, Big Bike Terbaru di Pasar Otomotif Tanah Air |
![]() |
---|
Resmikan RTH Leyangan, Ganjar: Bisa untuk Pameran UMKM yang Tingkatkan Pendapatan Desa |
![]() |
---|