Berita Klaten
Kenalan Sama Suyamto Kades Dermawan di Klaten, Bahkan Padi di Sawahnya Dipersilakan Dipanen Warga
Hasil tanah kas desa yang bisanya menjadi jatah setiap kepala desa, tetapi di tangannya justru dibagi-bagi ke masyarakat
“Semenjak saya menjadi Gojek waktu saya banyak di jalan jarang untuk ibadah seperti membuka Alqur’an,” ungkapnya.
“Makannya saya terpacu untuk mengisi waktu luang dengan membaca Alquran,” ujarnya.
Menurutnya banyak driver yang lebih berumur dibanding Siswanto tapi mengikuti program ojol mengaji dan berbagi kajian .
“Yang sudah tua juga semangat, masa saya tidak, akhirnya saya berfikir untuk ikut,” katanya.
“Pertolongan mana yang akan memberikan syafaat ketika hari akhir nanti, selain kita membaca Alquran,” tambahnya
Ia mengaku semenjak ikut kajian dan mengaji di rumah tahfidz banyak hal yang mengubah dirinya.
Baca juga: Hanya dengan Tidur 7 Jam, Mantan Driver Ojol Ini Mendadak Kaya karena Dapat Rp 230 Juta
“Banyak manfaat, sekarang mendengarkan murotal biasanya musik,” paparnya.
Pengalaman lain ia ceritakan, saat hendak berangkat untuk mengaji tapi ada orderan yang masuk.
Dia mengaku membagi waktu untuk momen seperti itu.
“Tidak resah orderan, yang order tuh pasti ada setiap hari, kita disini (rumah ojol mengaji) satu jam saja dan tidak setiap hari,” tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kisah Suyamto Kades Dermawan di Klaten : Tak Ambil 1 Rupiahpun,Padi di Sawahnya Justru Dipanen Warga