Viral Kisah Sedih Pemuda Humbasan Tinggalkan Jenazah Ayah Ikut Tes Masuk Perguruan Tinggi

Penulis : Like Adelia

TRIBUNJATENG.COM - Kisah sedih seorang pemuda yang harus meninggalkan jenazah sang ayah tercinta untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi viral di media sosial.

Kisah pemuda asal Humbang Hasundutan Sumatera Utara itu viral usai diunggah oleh akun Facebook, LelyMozz pada Rabu (14/4/2021).

Dalam unggahanya akun tersebut membagikan dua foto sekaligus.

Di foto pertama terlihat seorang pemuda yang mengenakan baju dan celana penjang serba hitam.

Baca juga: Wajah Jason Pemukul Perawat RS Siloam Saat Ditangkap Polisi, Kompol Tri Wahyudi: Nanti Ya Sabar

Baca juga: Jason Pemukul Perawat RS Siloam Bukan Anggota Polisi, Ini Klarifikasi Polrestabes Palembang

Baca juga: Ini Cara Hacker Jatim Tipu 30 Ribu Warga Amerika Serikat, Modus Bantuan Covid-19, Raup Rp 875 Miliar

Baca juga: Tragedi Selepas Buka Puasa, Adik Bunuh Kakak Pakai Celurit Hiasan Dinding: Ada Apa Kok Kegirangan?

Pemuda itu sedang duduk di tikar sembari menali sepatunya.

Sedangkan di belakang pemuda itu terbaring sesosok jenazah seorang pria yang tidak lain adalah ayah dari pemuda itu.

Pemuda itu juga nampak dikekelingi oleh beberapa orang.

Sedangkn di foto kedua terlihat saudara dan tetangga yang tengah menunggu jenazah di sebuah ruangan.

Dari keterangan yang ditulis pengunggah, pemuda itu terpaksa berangkat tes meskipun sang ayah meninggal pada hari itu.

Lantaran pemuda itu ingin mewujudakan keinginan sang ayah yang ingin dirinya melanjutkan pendidikan timggi.

"Anak lajang ini harus pergi meninggalkan mayat bpk nya yg masih terbaring kaku dirumahnya. Karena dia harus melanjutkan cita citanya di #kepolisian
Di daerah Humbang Hasundutan Sumut.
Hari ini tes dan pada pagi itu juga bpknya mninggal dunia.. Dia sedih..namun dia harus mewujudkan impian dan perintah bpknya terakhir." tulis pengunggah.

Dalam keterangan yang dituliskan, pemuda itu akan mendaftar sebagai polisi.

Namun pihak keluarga mengatakan jika pemuda itu tidak mengikuti tes masuka polisi, melainkan tes masuk perguruan tinggi negeri.

Hal itu terlihat dari salah satu komentar Facebook keluarga pemuda itu.