Liga 2
Ramai Kabar Walikota Gugat Raffi Ahmad soal Cilegon United, Kadispora: Kami Kecewa Merasa Dilangkahi
Pemerintah Kota Cilegon berencana akan mengusut perpindahan kepemilikan klub Liga 2 Cilegon United ke tangan Raffi Ahmad.
TRIBUNJATENG.COM, BANTEN - Pemerintah Kota Cilegon berencana akan mengusut perpindahan kepemilikan klub Liga 2 Cilegon United ke tangan Raffi Ahmad.
Pasalnya, Dewan Pendiri Cilegon United yang merupakan Wali Kota Cilegon merasa tidak dilibatkan dalam perpindahan klub tersebut.
Tak pelak kabar itu kemudian ramai di media sosial soal tentang rencana Wali Kota Cilegon menggugat Raffi Ahmad sebagai pembeli klub sepakbola Cilegon United.
Menanggapi hal tersebut, Kadispora Cilegon buka suara.
Baca juga: Raffi Ahmad Investasi Rp 300 Miliar untuk Klub Bola Rans Cilegon FC
Baca juga: Foto Bareng Presiden Cilegon United Sambil Tenteng Dokumen, Raffi Ahmad Beli Klub Liga 2?
Baca juga: Mobil Xenia Kecelakaan Terseret Kereta Api di Cilegon
Para pejabat daerah di Cilegon merasa 'dilangkahi' karena tiada pemberitahuan dari pihak Raffi Ahmad dan RANS Entertainment.
"Pak Walikota merasa punya beban moral ke masyarakat. Kenapa sih dijual (ke Raffi Ahmad)? " kata Kepala Dispora Kota Cilegon Teten Heriatman.
Lalu apa reaksi Raffi Ahmad yang kemungkinan bakal mendapatkan gugatan dari pemerintah kota Cilegon?
Seperti diketahui, Raffi Ahmad resmi mengakuisisi klub Liga 2, Cilegon United.
Hal tersebut diketahui dari unggahan di akun Instagram Raffi Ahmad pada Sabtu (28/3/2021).
Dalam foto tersebut terlihat Raffi Ahmad berfoto bersama tiga orang pria.
Mereka juga kompak memegang sebuah map bertuliskan Cilegon United FC.
"Mohon doanya, bismillah," tulis Raffi.
Namun beberapa waktu lalu, santer kabar Wali Kota Cilegon merasa kecewa.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Dispora Kota Cilegon Teten Heriatman dari podcast di YouTube Kabar Banten TV.
Ketika ditanya perasaan saat Cilegon United dijual, Teten merasa kecewa.
"Kecewa, sangat kecewa," ungkap Teten.
Lebih lanjut, Teten mengungkapkan sikap pemerintah ke depannya.
"(Pemerintah) Bakal bersikap, karena memang pak Wali Kota memiliki beban moral kepada masyarakat Cilegon," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya akan menelusuri bagaimana proses pindah tangan klub kebanggaan Kota Cilegon tersebut.
Kami tengah mengumpulkan berkas dan dokumen atas diakusisinya Cilegon United menjadi RANS Cilegon FC," ungkap Teten.
"Karena sampai dengan saat ini saya sebagai Kadispora tidak tahu terkait hal itu, bahkan tahu dari media kalau Raffi Ahmad membeli Cilegon United,” tambahnya.
"Seperti apa dan bagaimana aturannya sampai Cilegon United dilepas."
"Kembali ke pendiri tadi, padahal pendiri utamanya, dewan pendirinya adalah Wali Kota Cilegon."
"Wali kota sampai sekarang belum tahu, itu mau ngambil sikapnya dari situ," ungkap Teten.
Baca juga: Dikira Kena Prank, Raffi Ahmad Lompat Kegirangan Tahu Nagita Slavina Positif Hamil: Ini Beneran?
Baca juga: Raffi Ahmad Akui Kekayaannya Hampir Rp 1 Triliun
Baca juga: Reaksi Raffi Ahmad Saat Tak Sengaja Ketemu 2 Anak Yuni Shara di Pernikahan Atta dan Aurel
Ditanya soal protes masyarakat atas penjualan Cilegon United ke Raffi Ahmad, Teten mengatakan warganya banyak yang kecewa.
"Banyak yang protes, artinya kenapa sih dijual? Kenapa sih gak dipertahankan? banyak sekali lah."
"Perusahaan-perusahaan juga ada beberapa yang menyayangkan, yang pernah bantu itu menyayangkan," ungkapnya.
Hingga TribunStyle.com menurunkan artikel ini, belum ada tanggapan atau klarifikasi dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina atau manajemen RANS Entertainment. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Cilegon United Jatuh ke Tangan Raffi Ahmad, Walikota 'Tertampar', Kadispora: Kecewa, Sangat Kecewa!,