Berita Internasional
PM Inggris Boris Johnson Berjanji Gagalkan Pembentukan European Super League
Boris Johnson menyatakan, dia berjanji bakal mengagalkan pembentukan European Super League.
TRIBUNJATENG.COM, LONDON - Boris Johnson menyatakan, dia berjanji bakal mengagalkan pembentukan European Super League.
Perdana Menteri Inggris menegaskannya setelah enam klub besar Premier League ramai-ramai mengumumkan bakal pindah ke liga itu.
Enam klub itu adalah Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur.
Baca juga: Melisa Istri Jason Pemukul Perawat RS Siloam Diperiksa Polisi: Saya Fokus Ringankan Hukuman Suami
Baca juga: Ustaz Zacky Mirza Dikabarkan Meninggal Setelah Pingsan saat Ceramah: Itu Hoaks, Saya Sehat
Baca juga: Dibesarkan Keluarga Ningrat, Paman Desiree Tarigan Orang Terkaya di Karo Sejak Jaman Dulu
Baca juga: Rimar Atau Mark? Juara Indonesian Idol 2021 Diumumkan Pekan Depan
Keputusan itu menuai kemarahan dari penggemar, regulator Premier League, maupun partisipan lain.
Apalagi disebutkan European Super League itu bakal bersifat "tertutup", artinya kontestan tidak akan terdegradasi.
Johnson menerangkan, liga yang digagas oleh Presiden Real Madrid Florentino Perez itu adalah "kabar buruk bagi penggemar sepak bola".
PM Inggris sejak Juli 2019 itu berjanji akan bekerja sama dengan FA untuk menggagalkan pembentukannya.
Menteri Kebudayaan Oliver Dowden dijadwalkan menemui parlemen guna membahas kabar liga eksklusfi itu pada Senin (19/4/2021).
Berbicara dengan awak media saat pemilu lokal di Gloucestershire, Boris Johnson klub lebih dari sekadar "merek sepak bola".
Dilansir The Independent, dia menuturkan bahwa klub itu harus terhubung dengan fans dan komunitasnya.
Terlebih lanjut Johnson, enam klub besar itu mempunyai akar sejarah yang kuat dengan penggemar lokal.
Johnson kemudiand ditanya jika Big Six jadi membelot, apakah mereka diharuskan membayar bantuan virus corona.
"Kami akan melihat apa yang bisa kami lakukan bersama otoritas sepak bola untuk memastikan rencana itu tak berjalan," tegasnya.
Komisi Budaya, Media, dan Olahraga House of Commons juga dilaporkan melangsungkan pertemuan untuk membahas European Super League.
"Ini sejarah kelam dalam sepak bola. Kesepakatan di balik layar yang tentu mencederai suporter," jelas ketua komisi, Julian Knight.
Meski idenya baru terapung dalam beberapa bulan terakhir, Knight terkejut karena kecepatan proses untuk membelot dari liga masing-masing.
Menurut Knight, apa yang dibutuhkan fans sepak bola saat ini adalah keberanian untuk menolaknya.
"Sepak bola memang perlu menyetel ulang. Namun bukan begini caranya. Kepentingan umum harus dikedepankan di masa depan," paparnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Inggris Berjanji Bakal Gagalkan Peluncuran European Super League"
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya di Dunia, NASA Berhasil Terbangkan Drone dari Mars
Baca juga: Jadwal Final Piala Menpora 2021 Persija Vs Persib dan Perebutan Tempat Ketiga PSM Vs PS Sleman
Baca juga: Joseph Paul Zhang Mengaku Bukan WNI, Yakin Tidak Bisa Dijerat UU Penistaan Agama Indonesia
Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Kontainer Tabrak Warung di Sukabumi, Sopir Tewas