PSIS Semarang
Dukung Produk Dalam Negeri, Bek PSIS Tak Malu Beli Sepatu Harga Rp 90 Ribuan
Bek sayap PSIS Semarang, Soni Setiawan rupanya memiliki ketertarikan khusus terhadap brand lokal buatan anak negeri.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: rival al manaf
Penulis: Fransiskus Ariel
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bek sayap PSIS Semarang, Soni Setiawan rupanya memiliki ketertarikan khusus terhadap brand lokal buatan anak negeri.
Mantan kapten Persis Solo tersebut mengaku sudah cukup lama menggunakan brand lokal. Khususnya mengenai sepatu.
Sepatu brand lokal belakangan ini sedang banyak diperbincangkan.
Banyaknya kemunculan brand lokal baru menjadikan industri ini lebih segar dengan produk yang relevan dengan kebutuhan anak muda masa kini.
Baca juga: Reaksi Yoyok Sukawi CEO PSIS Semarang Soal PSSI Bakal Gelar Liga 1 Tanggal 3 Juli 2021
Baca juga: Alasan Lain di Balik Pembubaran Tim PSIS Semarang, Ini Kata Yoyok Sukawi
Baca juga: Fandi Eko Utomo Kembali ke Surabaya Jadi Pelatih Usai Gagal di Piala Menpora Bersama PSIS Semarang
Soni Setiawan mengaku sangat mendukung brand lokal bertarung dengan brand dari luar negeri.
Bahkan ia mengaku sejak 2018 hingga kini sudah memakai sepatu bola produk dari Indonesia.
“Musim 2018 saya beralih ke sepatu bola lokal. Secara kualitas sangat nyaman, tidak kalah dengan merek sepatu yang sudah terkenal,” kata Soni, Rabu (21/4/2021).
Sebelumnya, pemain berusia 28 tahun tersebut mengaku lebih percaya diri menggunakan sepatu bola merek luar negeri dengan harga jutaan rupiah.
Alasannya memilih brand lokal juga selaras dengan tren saat ini, banyak pesepakbola nasional juga menggunakan brand lokal.
“Harga sebenarnya tidak masalah. Kalau sepatu lokal, harganya biasanya Rp600 ribu-Rp700 ribu. Untuk kenyamanan, saya katakan sudah sangat nyaman, tidak kalah kok,”ucapnya.
Tidak hanya sepatu sepak bola yang merek lokal, Soni pun kini mencoba sepatu kasual merek dalam negeri.
Baru saja ia mencoba produk sepatu Aerostreet yang diketahui merupakan produk buatan asal Klaten, Jawa Tengah.
Ia mengaku penasaran akan brand tersebut sebab harganya tak sampai 100 ribu rupiah.
Dari rasa penasaran itu, akhirnya timbul keinginan mencoba untuk membeli.