Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pemalang

Apa Itu Rumah Sakit Cus, Merebak di Jalur Lingkar Pemalang, Warga: Pemerintah Jangan Kasih Kendor

Hal itu lantaran adanya penolakan dari masyarakat, yang mengetahui adanya transaksi esek-esek di sekitar pesisir Kabupaten Pemalang

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Budi Susanto
Plang bertulis pijat urut yang ada di Jalur Lingkar Utara Kabupaten Pemalang, Kamis (23/4/2021) dini hari. 

TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Beberapa nelayan di pesisir menyebutnya "Rumah Sakit Cus", atau bisa diartikan lokasi prostitusi di wilayah Pantura Kabupaten Pemalang.

Meski terus merebak, namun keberadaan lokasi prostitusi di Pantura Pemalang tak seperti dulu. 

Hal itu lantaran adanya penolakan dari masyarakat, yang mengetahui adanya transaksi esek-esek di sekitar pesisir Kabupaten Pemalang. 

Di Pemalang sendiri, ada beberapa titik yang biasanya dijadikan tempat berkumpulnya lelaki hidung belang.

Baca juga: Matahari Mulai Meninggi saat M Menagih Bayaran Kencan Semalaman, Tak Disangka Djodi Malah Kalap

Baca juga: Bisikan Hati Rosita dan Rakyan, Orang Tua Mayor Eko Kru KRI Naggala 402, Yakin Anaknya Kembali

Baca juga: Desahan Maut Istri, Kode Bahwa NK Harus Keluar dari Persembuyian dan Membunuh Bos Wajan

Seperti di Jalan Lingkar Utara Kabupaten Pemalang, dan di kawasan Jatirejo atau Comal Baru Pemalang. 

Lokasi prostitusi atau Rumah Sakit Cus, dianggap masyarakat sebagai biang kerok buruknya wajah Kabupaten Pemalang. 

Seperti penuturan Awal, warga Kelurahan Sugihwaras, Kecamatan Pemalang, ia menyebutkan, beberapa waktu lalu keberadaan Rumah Sakit Cus merebak di Jalan Lingkar Utara Pemalang.

Plang bertulis pijat urut yang ada di Jalur Lingkar Utara Kabupaten Pemalang, Kamis (23/4/2021) dini hari.
Plang bertulis pijat urut yang ada di Jalur Lingkar Utara Kabupaten Pemalang, Kamis (23/4/2021) dini hari. (TribunJateng.com/Budi Susanto)

"Sekarang Alhamdulillah sudah mulai hilang, meski masih ada beberapa, dan biasanya dalihnya warung kopi, sampai tempat pijat," jelasnya, Jumat (23/4/2021).

Dilanjutkannya, keberadaan Rumah Sakit Cus, membuat wajah Kabupaten Pemalang buruk di mata masyarakat. 

"Menurut saya seperti itu, adanya lokasi prostitusi membuat wajah Pemalang buruk.

Apalagi keberadaannya di Jalur Pantura yang selalu dikaitakan dengan stigma buruk," ujarnya. 

Ia menceritakan, beberapa waktu lalu terjadi gelombang penolakan adanya lokasi prostitusi di Jalur Lingkar Utara Pemalang. 

"Karena resah jadi warga melakukan penolakan. Semoga saja semakin kesini semakin hilang praktik prostitusi di Pantura Pemalang," katanya. 

Terpisah, Arifin warga Ulujami Pemalang, membenarkan masih ada praktik esek-esek di wilayah Pemalang. 

"Di Comal Baru juga masih ada, bisa dilihat setiap malam. Apalagi akhir pekan sangat ramai," paparnya. 

Arifin berharap, pemerintah bertindak tegas untuk membrantas prostitusi yang ada di Pemalang. 

"Jangan kasih kendor lah, seolah ada pembiaran. Buktinya sampai sekarang masih ada," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved