Berita Viral
Ngerinya Corona India, Warga Simpan Mayat di Rumah karena Krematorium Penuh, Pemerintah Tak Berdaya
Di Delhi saja, di mana rumah sakit sudah tidak lagi memiliki persediaan tabung oksigen, jumlah kasus dalam sehari mencapai 26 ribu
Australia dan Kanada batasi penerbangan dari India
Pada Kamis (22/4/2021), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan bahwa pesawat charteran dan penerbangan langsung dari India akan dikurangi sebanyak 30 persen, dan perjalanan ke India juga dibatasi.
PM Morrison mengatakan bahwa kepulangan warga Australia dan penduduk tetap Australia dari 'negeri yang berisiko tinggi' merupakan masalah penting, namun warga Australia di India mengatakan mereka sudah lama menghadapi kesulitan untuk mendapatkan penerbangan untuk kembali.
Pemerintah Kanada juga mengatakan akan melarang penerbangan dari India dan Pakistan selama 30 hari mulai hari Kamis sebagai bagian dari usaha mencegah penyebaran virus.
Larangan ini tidak berlaku untuk pengiriman barang.
Perilaku masyarakat yang tidak mengindahkan protokol kesehatan dalam beberapa pekan terakhir, di mana massa berkumpul untuk kegiatan politik dan juga keagamaan disebut-sebut menjadi sebab utama peningkatan kasus.
Munculnya varian baru yang lebih ganas menyebarkan virus juga menjadi alasan lainnya.
"Di seluruh dunia kita melihat bahwa gelombang kedua selalu lebih berbahaya dan lebih mematikan dibandingkan gelombang pertama," kata Dr Deepak Baid dari Asosiasi Konsultan Medis India di Mumbai kepada ABC.
"Jadi kemudian pertanyaanya adalah apakah kita sudah mempersiapkan diri? Jawabannya pastilah tidak."
Wartawan Barkha Dutt mengatakan dia menghabiskan waktu berminggu-minggu melaporkan kasus dari rumah sakit dan tempat kremasi.
"Saya menggambarkan ini sebagai negara yang berantakan. Di mana-mana yang saya rasakan adalah campuran kemarahan, kesedihan, kehilangan dan rasa tidak berdaya," kata jurnalis perempuan ini.
"Rasanya sangat memilukan, tapi dalam waktu bersamaan apa yang terjadi ini di luar batas kemampuan kita. Ini adalah bencana, ini seperti sedang dalam perang.
Dan saya hanya merasa bahwa saya harus menceritakan apa yang terjadi dan menggugat mereka yang berwenang. Itulah satu-satunya cara saya bertahan hidup." (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kengerian Covid-19 di India, Pasangan Pengantin Baru Dikremasi Bersama Ratusan Korban Meninggal Lain", 0L